Arti Lagu Guilty as Sin? – Taylor Swift, Lirik: What if He’s Written “mine” on My Upper Thigh

TRIBUNPADANG.COM - Berikut arti lagu Guilty as Sin? – Taylor Swift.

Arti lagu Guilty as Sin? – Taylor Swift menceritakan tentang sang narator bosan, merindukan, dan berfantasi tentang seseorang, dan mempertanyakan apakah dia harus merasa bersalah atau tidak atas sesuatu yang belum pernah terjadi secara fisik.

[Verse 1]
Drownin’ in the Blue Nile
Tenggelam di SungaiBlue Nile
He sent me “Downtown Lights”
Dia mengirimiku “Lampu Pusat Kota”
I hadn’t heard it in a while
Aku sudah lama tidak mendengarnya
My boredom’s bone-deep
Kebosananku sangat mendalam
This cage was once just fine
Kandang ini dulunya baik-baik saja
Am I allowed to cry?
Bolehkah aku menangis?
I dream of crackin’ locks
Aku memimpikan kunci yang retak
Throwin’ my life to the wolves or the ocean rocks
Menyerahkan hidupku pada serigala atau batu laut
Crashin’ into him tonight, he’s a paradox
Menabraknya malam ini, dia adalah sebuah paradoks
I’m seeing visions
Aku melihat penglihatan
Am I bad or mad or wise?
Apakah aku jahat, gila, atau bijaksana?

[Chorus]
What if he’s written “mine” on my upper thigh only in my mind?
Bagaimana jika dia menulis “milikku” di paha atasku hanya dalam pikiranku?
One slip and fallin’ back into the hedge maze
Satu terpeleset dan jatuh kembali ke dalam labirin pagar tanaman
Oh, what a way to die
Oh, cara mati yang luar biasa
I keep recalling things we never did
Aku terus mengingat hal-hal yang tidak pernah kita lakukan
Messy top lip kiss, how I long for our trysts
Ciuman bibir atas yang berantakan, betapa aku merindukan kencan kita
Without ever touchin’ his skin
Tanpa pernah menyentuh kulitnya
How can I be guilty as sin?
Bagaimana aku bisa bersalah sebagai dosa?

[Verse 2]
I keep these longings lockеd
Aku menyimpan kerinduan ini terkunci
In lowercase, inside a vault
Dalam huruf kecil, di dalam brankas
Somеone told me, “There’s no such thing as bad thoughts
Seseorang mengatakan kepada saya, “Tidak ada yang namanya pikiran buruk
Only your actions talk”
Hanya tindakanmu yang berbicara”
These fatal fantasies
Fantasi yang fatal ini
Giving way to labored breath, takin’ all of me
Memberi jalan pada nafas yang sesak, mengambil seluruh tubuhku
We’ve already done it in my head
Kita sudah melakukannya di kepalaku
If it’s make-believe
Jika itu hanya khayalan
Why does it feel like a vow we’ll both uphold somehow?
Mengapa ini terasa seperti sumpah yang akan kami junjung tinggi?

[Chorus]
What if he’s written “mine” on my upper thigh only in my mind?
Bagaimana jika dia menulis “milikku” di paha atasku hanya dalam pikiranku?
One slip and fallin’ back into the hedge maze
Satu terpeleset dan jatuh kembali ke dalam labirin pagar tanaman
Oh, what a way to die
Oh, cara mati yang luar biasa
I keep recalling things we never did
Aku terus mengingat hal-hal yang tidak pernah kita lakukan
Messy top lip kiss, how I long for our trysts
Ciuman bibir atas yang berantakan, betapa aku merindukan kencan kita
Without ever touchin’ his skin
Tanpa pernah menyentuh kulitnya
How can I be guilty as sin?
Bagaimana aku bisa bersalah sebagai dosa?

[Bridge]
What if I roll the stone away?
Bagaimana jika aku menggulingkan batunya?
They’re gonna crucify me anyway
Lagipula mereka akan menyalibku
What if the way you hold me is actually what’s holy?
Bagaimana jika caramu memelukku sebenarnya adalah sesuatu yang suci?
If long-suffering propriety is what they want from me
Jika kesopanan yang panjang sabar adalah apa yang mereka inginkan dariku
They don’t know how you’ve haunted me so stunningly
Mereka tidak tahu bagaimana kamu menghantuiku dengan begitu menakjubkan
I choose you and me religiously
Aku memilih kau dan aku secara religius

[Chorus]
What if he’s written “mine” on my upper thigh only in my mind?
Bagaimana jika dia menulis “milikku” di paha atasku hanya dalam pikiranku?
One slip and fallin’ back into the hedge maze
Satu terpeleset dan jatuh kembali ke dalam labirin pagar tanaman
Oh, what a way to die
Oh, cara mati yang luar biasa
I keep recalling things we never did
Aku terus mengingat hal-hal yang tidak pernah kita lakukan
Messy top lip kiss, how I long for our trysts
Ciuman bibir atas yang berantakan, betapa aku merindukan kencan kita
Without ever touchin’ his skin
Tanpa pernah menyentuh kulitnya
How can I be guilty as sin?
Bagaimana aku bisa bersalah sebagai dosa?

[Outro]
He sent me “Downtown Lights”
Dia mengirimiku “Lampu Pusat Kota”
I hadn’t heard it in a while
Aku sudah lama tidak mendengarnya
Am I allowed to cry?
Bolehkah aku menangis?