Sopir Bus ALS Maut yang Kecelakaan di Malalak Agam Ditetapkan Tersangka dan Masuk DPO

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Supir satu Bus ALS yang sebelumnya kecelakaan di kawasan Malalak, Kabupaten Agam pada hari Senin (15/4/2024) lalu ditetapkan sebagai tersangka dan masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kasi Humas Polresta Bukittinggi, Iptu Agustiar mengatakan hal tersebut ditetapkan setelah pihak Kepolisian melakukan penyelidikan dan  berdasarkan kesimpulan dari keterangan saksi-saksi.

"Dari hasil gelar perkara yang dilaksanakan oleh penyidik Sat Lantas Polresta Bukittinggi pada hari Sabtu (20/4/2024), dari hasil keterangan saksi-saksi sehubungan kecelakaan tersebut telah ditetapkan bahwa sopir satu atas nama Evin Harahap sebagai tersangka," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2024).

"Selanjutnya pihak Kepolisian saat ini berusaha untuk mencari dan menangkap sopir satu yang bernama Kevin Harahap," sambungnya.

Sementara itu, Kanit Laka Polresta Bukittinggi, Iptu Abdi Priyonono mengatakan sopir Bus ALS ditetapkan tersangka dan dikenakan 3 ayat berbeda.

Baca juga: Update Kondisi Korban Kecelakaan ALS di RSAM Bukittinggi: 2 Masih Dirawat, 6 Sudah Pulang

"Kita sudah tetapkan sopir sebagai tersangka yang dikenakan Pasal 310 ayat 2, 3 dan 4 dengan  ancaman hukuman 6 tahun kurungan," jelasnya.

Diketahui akibat kecelakaan bus ALS satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka.

Sebelumnya diberitakan, Polresta Bukittinggi belum menemukan supir satu Bus ALS yang mengalami kecelakaan di kawasan Malalak, Kabupaten Agam pada hari Senin (15/4/2024) lalu.

Kasi Humas Polresta Bukittinggi, Iptu Agustiar mengatakan hingga hari ini pihaknya masih mencari keberadaan supir yang membawa Bus saat kecelakaan.

"Terhadap supir satu saat sekarang ini masih dalam pencarian statusnya," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).

Selain itu, kata Agustiar, Polisi juga sudah memanggil pihak PT ALS untuk dimintai keterangan dan meminta agar membantu menemukan supir satu tersebut.

"Pihak PT sudah mendatangi kantor Sat Lantas Polresta Bukittinggi dan pihak Sat Lantas berharap kepada pihak PT. ALS untuk dapat membantu mendatangkan sopir guna proses lebih lanjut," katanya.

Baca juga: 500 Paket Sekolah Disalurkan Bantu Siswa SD di Nagari Langgai Pesisir Selatan Korban Banjir

"Kemudian pihak PT. ALS saat sekarang ini juga mengunjungi pihak korban yang ada di RS Padang Pariaman," sambungnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan supir dua, Joni Afrizal menyebutkan saat kejadian, bus dioperasikan oleh supir satu dan ia tengah tertidur di belakang.

"Ketika kejadian, saya sedang tidur jadi saya tidak begitu tahu kronologisnya. Ketika mobil terbalik, ketika kejadian saya menggendong salah satu anak dan keluar dari bis tersebut," ujar Joni Afrizal.

Ia juga menyebutkan bahwa ini merupakan pertama kalinya ia melewati jalur Malalak.

"Ketika sudah diluar, saya tidak mengenali lokasi tersebut. Saya kemudian bertanya kepada orang yang sudah ramai di luar, mereka menyebut ini di Malalak. Saya terkejut karena biasanya saya tidak melewati rute ini," tambahnya.

Ia menambahkan rute normalnya dari Bukittinggi terus ke Padang Panjang dan terus ke Solok.

"Saya baru pertama kali lewat jalur Malalak, saya juga tidak tahu dengan adanya pemberlakukan satu jalur Bukittinggi-Padang melalui Malalak yang dilaksanakan saat itu," katanya.

"Kemudian untuk kondisi bus, ia menyebutkan sepengetahuannya bus dalam keadaan baik dan tidak ada kendala selama perjalan dari Medan hingga ke Bukittinggi," pungkasnya.(*)