Wisata Kepri
Batu Raksana: Wisata Alam Mempesona Alif Stone Park di Kabupaten Natuna
Sesuai dengan namanya 'Alif Stone Park', terdapat bongkahan batu granit raksasa yang menyerupai huruf alif dalam huruf Hijaiyah.
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
KABUPATEN Natuna memiliki banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi.
Keindahan alam Natuna mencakup wisata bahari, pantai, gunung, air terjun dan wisata unik seperti bebatuan raksasa.
Destinasi wisata itu juga didukung dengan aksesibilitas yang mudah nan murah. Beberapa destinasi wisata Natuna berada dekat dengan ibu kota Kabupaten Natuna, Ranai.
Satu di antara destinasi wisata tersebut adalah Alif Stone Park. Obyek wisata yang satu ini terbilang unik.

Sesuai dengan namanya 'Alif Stone Park', di sana terdapat bongkahan batu granit raksasa yang menyerupai huruf alif dalam huruf Hijaiyah.
Baca juga: Wisata Kepri, Alif Stone Park Destinasi Wisata Unik di Kabupaten Natuna.
Batu tersebut berdiri tegak di atas dua batu besar yang menopang di bawahnya. Tingginya kurang lebih 3 hingga 4 meter. Selain bebatuan raksasa yang terhampar sepanjang kawasan pantai di Kecamatan Bunguran Timur itu, Alif Stone Park juga didukung dengan pemandangan laut, pasir pantai yang halus dan panorama yang indah.
Bongkahan batu raksasa terhampar mulai dari pintu masuk obyek wisata Alif Stone Park hingga ke pantai.
Obyek wisata ini cukup ramai dan sering dikunjungi wisatawan lokal maupun luar. Waktu terbaik berkunjung ke destinasi ini adalah saat sore hari dan hari libur. Jika beruntung, anda dapat menyaksikan sunrise di pagi hari.
Alif Stone Park juga menjadi satu ikon destinasi wisata favorit di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga antara lain Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura Vietnam dan lain sebagainya itu.
"Pemandangan di sini indah sekali, banyak juga spot fotonya," ujar Husni, seorang pengunjung memuji, Jumat (22/3/2024).

Menurut Husni, bongkahan batu raksasa yang terhampar di obyek wisata Alif Stone Park sangat memukau. Pengelola destinasi wisata ini mengatakan celah-celah antarbatu dijadikan sebagai jalan bagi pengunjung untuk menyusuri wisata tersebut. Celah tersebut bisa dijadikan satu spot foto saat berada di lokasi dan itu juga dinilai sangat unik dan menarik.
Wisata ini selain menyuguhkan keindahan alam ternyata juga menawarkan tempat untuk menginap dengan biaya yang relatif murah. Di sana terdapat homestay. Tarif menginap di kawasan wisata ini berkisar Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu per malam.

Selain itu, di tempat ini juga terdapat kafe bernama Omeno yang menyediakan makanan dan minuman yang dapat dipesan kapan saja. Tentunya harga menu yang disajikan juga cukup terjangkau dan murah.
Untuk sampai ke objek wisata Alif Stone Park ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Jaraknya dari Bandara Raden Sadjad (RSA) Ranai, Natuna hanya berkisar 10 kilometer.
Jarak ini dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor kurang lebih 10 hingga 15 menit. Sedangkan untuk masuk ke area wisata ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Kecuali masuk ke area bebatuan, anda dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu per orang.
Demi menunjang pariwisata di Natuna, pemerintah daerah terus berupaya untuk menekan mahalnya harga tiket transportasi udara menuju Natuna. Sebab, harga tiket pesawat Natuna-Batam dan sebaliknya hingga kini masih terbilang sangat mahal. Harga tiket pesawat untuk sekali terbang pada rute tersebut tembus di angka Rp 2,7 juta hingga Rp 3 juta.
Kondisi ini pun menjadi kegundahan hati masyarakat di daerah perbatasan itu. Di sisi lain, mahalnya harga tiket pesawat menuju Natuna pun dinilai menjadi satu faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan itu, khususnya di bidang pariwisata.
Mengatasi persoalan ini, Pemda Natuna telah melakukan sejumlah upaya. Di antaranya adalah melakukan koordinasi dan lobi-lobi ke pemerintah pusat.
Lobi itu bertujuan agar pemerintah pusat dapat menambah maskapai yang melayani rute penerbangan Natuna-Batam. Dengan demikian, harga tiket transportasi udara jadi lebih ekonomis.
"Saya sudah bertemu dengan pihak Maskapai Super Air Jet berkoordinasi soal penambahan maskapai rute Natuna," kata Bupati Natuna, Wan Siswandi di Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Kamis (11/1/2023) lalu.
Dengan semangat yang menggebu, Wan Siswandi optimistis untuk menghadirkan maskapai Super Air Jet ke Natuna guna mengatasi persoalan tiket mahal itu.
Demi menghadirkan maskapai Super Air Jet ke Natuna, dia juga telah berkoordinasi dengan pihak Bandara Raden Sadjad Ranai dan Lanud RSA untuk melakukan pengecekan dan pengukuran ketebalan Runway (Landasan Pacu).
"Pengecekan itu bertujuan untuk mengetahui kekuatan runway sehingga jumlah penumpang pun dapat dikalkulasikan pihak maskapai Super Air Jet," ucap Wan Siswandi.
Dengan melihat progres selama ini, Wan Siswandi memprediksi Super Air Jet sudah dapat melayani rute penerbangan Natuna-Batam beberapa bulan ke depan. Bupati natuna itu berharap agar maskapai Super Air Jet dapat menurunkan harga tiket pesawat menuju Natuna. (Ilham Muhammad)
Tiga Jadi Catatan
Dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata khususnya di Provinsi Kepri, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengatakan, ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pariwisata antara lain; aksesibilitas, amenitas dan atraksi.
Guntur menjelaskan aksesibilitas berkaitan dengan bagaimana ke lokasi wisata. Kalau amenitas berkaitan dengan fasilitas di luar akomodasi, antara lain rumah makan, restoran, toko cendera mata dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman dan lain-lain.
Terakhir adalah atraksi yang berkaitan dengan sesuatu yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Hal itu berkaitan dengan rasa puas, rasa nyaman dan rasa nikmat pada wisatawan yang melihatnya.
"Atraksi ini dapat berupa daya tarik alam, budaya dan daya tarik buatan manusia seperti event atau festival," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri itu.
Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad juga telah menetapkan beberapa destinasi di Kabupaten Natuna. Ada destinasi wisata Mangrove Pering, Pulau Senua, Air Terjun Hiu, Pantai Batu Kasah dan Mangrove Mekar Jaya. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 1263 tahun 2022 tentang Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri.
Ansar juga menginginkan ada Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kecamatan Serasan, Natuna. Pos ini menjadi pintu masuk pariwisata mancanegara, khususnya Malaysia ke daerah Kepri.
“Sayang, Pos Lintas Batas Negara ini tidak dimanfaatkan sebagai entri point pariwisata di Kepri,” pesan Gubernur Kepri itu. (*)
Informasi Wisata:
-. Alif Stone Park
-. 10 km darr Bandara Ranai
-. 10 hingga 15 menit dari Ranai
-. Biaya masuk kawasan gratis
-. Masuk area bebatuan dikenakan biaya Rp 5 ribu per orang
-. Homestay dengan tarif Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu per malam
-. Kafe bernama Omeno sajikan makanan dan minuman
-. Harga makanan dan minuman relatif murah
Wisata Kepri
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti
Alif Stone Park Natuna
Bupati Natuna Wan Siswandi
Kepri
Dinas Pariwisata Kepri
Komisi II DPRD Kepri Bahas Rencana Kerjasama Berbagai Bidang Bersama Konsul Malaysia di Pekanbaru |
![]() |
---|
Mandiri Bintan Marathon 2024, Peserta Nikmati Pemandangan Danau Alam hingga Infrastruktur di Kepri |
![]() |
---|
Tingkatkan Kerja Sama Wisata Religi, Rombongan DPRD Kepri Kunjungi Dispar Sumbar |
![]() |
---|
Prioritaskan Peserta WNI, Bintan Triathlon 2024 Target 60 Persen Peserta Asal Singapura hingga Eropa |
![]() |
---|
Wisata Religi Ramadan: Festival Lampu Colok Jaga Tradisi Agama & Semangat Kebersamaan di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.