Citizen Journalism
Catatan 100 Tahun A.A Navis: The Convincers of Heaven Collapse, Adaptasi Cerpen Robohnya Surau Kami
Peringatan 100 tahun Sastrawan Indonesia A.A Navis Oleh UNESCO, Kemendikbud, Riset, dan Teknologi,
Oleh Tatang R Macan, Pengamat dan Dosen ISI Padang Panjang
CERPEN “Robohnya Surau Kami” Karya; A.A Navis, secara kreatif dipresentasikan kembali Sutradara; Wendy HS bersama para aktor ; Ananda Rahmat dan Syarief Jalaludin Alkindi di Gedung Youth Center, Jalan Bagindo Aziz Chan Padang-Sumatera Barat, Sabtu (9/3/2024) siang lalu.
Komunitas pertunjukan teater Indonesia Performance Syndicate Padang Panjang berusaha mengekspresikan kembali fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
Fenomena tersebut khususnya terkait dengan persoalan sosial dan ke-agamaan dalam wilayah kultural Sumatera Barat khususnya dan yang terjadi hampir di banyak daerah di Indonesia.
Kreativitas pertunjukan diberi tajuk “The Convincers of Heaven Collapse (Adaptasi Cerpen Robohnya Surau Kami)”, dilakukan sutradara Wendy HS dan para aktornya berdasarkan pada pembacaan kontekstualitas cerpen “Robohnya Surau Kami” karya AA. Navis.
Pembacaan Wendy HS atas cerpen tersebut diangkat dan dipentaskan pada peringatan 100 tahun A.A Navis yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Abdul Khak, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas penghargaan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) terhadap A.A Navis.
Sedangkan di Sumatera Barat, peringatan 100 tahun A.A Navis dilaksanakan oleh "Balai bahasa Sumatera Barat di kota Padang”. Peringatan ini serentak secara nasional dilaksanakan di setiap Balai Bahasa lainnya di Indonesia".
Peringatan 100 tahun Sastrawan Indonesia A.A Navis Oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Kemendikbud, Riset, dan Teknologi, bersama Balai Bahasa Sumatera Barat di buka dengan menghadirkan narasumber pembaca seperti; Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodidjah.
Narasumber lainnya ada Ivan Adila, Sudarmoko (Universitas Andalas), serta putri dari almarhum A.A Navis yakni Gemala Ranti. Itje Chodidjah di Gedung Youth Center, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu siang lalu, menyampaikan beberapa alasan memperingati 100 tahun AA Navis.
Di antaranya, karya sastra AA Navis menghantarkan masyarakat untuk beradab dan berbudaya. Kemudian karyanya yang kritis dinilai memiliki nilai-nilai universal yang tetap relevan dengan kondisi kekinian.
Terakhir sebelum pertunjukan “The Convincers of Heaven Collapse (Adaftasi Cerpen Robohnya Surau Kami)”, yang di eksplorasi dan disutradari Wendy HS bersama Komunitas IPS-nya.
Turut dihadirkan juga narasumber lainnya seperti Edi Utama (biasa dipanggil “Bung”), turut menyampaikan rasa bangga dan daya semangat yang dimiliki oleh AA. Navis pada tamu undangan yang hadir di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Padang.
Sementara pertunjukan “The Convincers of Heaven Collapse (Adaftasi Cerpen Robohnya Surau Kami)”, yang di eksplorasi dan disutradari Wendy HS tampil pada sesen terakhir sebagai puncak peringatan 100 tahun AA. Navis.
Kedalaman karya sastra dari cerpen Robohnya Surau Kami, memiliki relevansi kuat dengan perkembangan situasi sosial-politik di Indonesia saat ini.
Terutama fenomena keberadaan agama dalam dinamika sosial-politik yang sedang terjadi di Indonesia. Pengakuan Wendy HS bahwa karya sastra hasil penulisan dari AA.
A.A Navis sebagai guru sewaktu di INS Kayu Tanam itu, mendorong dan menginspirasi untuk dijadikan bentuk seni pertunjukan dalam warna teater total. Inspirasi tersebut, kemudian diimplementasikan ke dalam gaya pertunjukan Total Body Performance.
Pilihan warna Gaya yang Wendy HS pilih, ia klaim dan diyakini sebagai gerakan kebaharuan seni pertunjukan kekinian di Indonesia dan dunia. Wendy HS, selain sebagai sutradara dan aktor seni pertunjukan.
Dia juga memiliki talenta yang menarik lainnya, yakni sebagai vokalis beraliran Hard Rock (Ia sering mengaransmentasi puisi-puisi ke dalam bentuk nyanyian, konteks musiknya Rock dan Balada seperti yang terolah pada lagu “Hatiku Selembar Daun”; dari Puisi karya Sapadi Joko Damono di chanel Youtube).
Sementara beberapa pemain yang terlibat, sebagai aktor yang menghidupkan pertunjukan “The Convincers of Heaven Collapse (Adaftasi Cerpen Robohnya Surau Kami)” pada Sabtu (9/3/2024) siang.
Mereka adalah Ananda Rahmat dan Syarief Jalaludin Alkindi, merupakan mahasiswa dari Prodi Seni Teater ISI Padang Panjang yang selama ini dalam asuhan Wendy HS pada komunitas Indonesia Performance Syndicate (IPS) Padang Panjang. Suguhan pertunjukan masih dapat dikatakan berhasil sampai pada pikiran penonton siang tersebut.
Wendy HS yang dalam satu sisi sebagai Sutradara, ia juga berusaha menginisiasi pada diri penonton untuk sampai pada tujuan pertunjukannya.
Kelemahan dari pertunjukan “The Convincers of Heaven Collapse (Adaptasi Cerpen Robohnya Surau Kami)”, terletak pada mobilitas tempat pelaksanaan, yang diselenggarakan pada siang hari di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Padang. Alasannya, tempat tersebut tidak dipersiapkan untuk kepentingan tempat pertunjukan.
Sehingga capaian pertunjukan siang tersebut menjadi cair, pertunjukan tidak terkonsentrasi secara khusus, sebagai ranah apresiatif bagi publik penonton.
Namun sekali lagi, bahwa pertunjukan yang dipresentasikan Indonesia Performance Syndicate (IPS) di bawah sutradara Wendy HS secara keseluruhan pertunjukan cukup sampai pada pemahaman penonton yang rata-rata adalah dari mahasiswa Sastra Universitas Andalas (Unand) serta Mahasiswa Sastra Universitas Bung Hatta, kalangan sastrawan, seniman, dan budayawan Sumatera Barat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.