Kabupaten Agam
Polres Agam Kerahkan Pasukan Antisipasi Pungli, Konvoi dan Petesan saat Perayaan Tahun Baru 2024
Polres Agam, Sumatera Barat kerahkan pasukan penuh untuk pengamanan perayaan tahun Baru 2024, dalam rangka operasi Lilin Singgalang 2023.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Polres Agam, Sumatera Barat kerahkan pasukan penuh untuk pengamanan perayaan tahun Baru 2024, dalam rangka operasi Lilin Singgalang 2023.
Kapolres Agam, AKBP Muhammad Agus Hidayat mengatakan, operasi ini untuk menjamin keamanan, ketertiban, keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama libur Nataru.
Pada libur tahun Baru pihaknya mewaspadai sejumlah potensi yang bisa memicu keributan dan gangguan Kamtibmas.
"Mulai dari aksi konvoi atau pawai di jalanan yang dapat mengganggu Kamseltibcarlantas, pungli di tempat wisata dan parkir liar hingga penggunaan petasan," ujarnya, Minggu (31/12/2023).
Sebagaimana pengalaman yang seringkali terjadi saat libur panjang, kata Kapolres, banyak bermunculan aksi pungli dan parkir dadakan di tempat-tempat wisata.
Baca juga: Rancangan APBD Kabupaten Agam 2024 Disahkan Rp1,682 Triliun
Mengatasi ini, dirinya, telah mengintruksikan ke polsek-polsek agar berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan pemuda supaya tertib mengelola wisatanya.
"Pungli ini memang menjadi suatu masalah juga, namun nanti pemuda di lokasi wisata kita ingatkan silahkan kelola, namun tertib. Parkir liar yang jelas nanti kita tertibkan, kita kerja sama dengan Dishub. Ada juga aksi minta sumbangan di jalan, ini boleh saja, tapi jangan maksa. Kalau ada paksaan dan meresahkan masyarakat, kita tegur, jika tidak bisa akan kita tertibkan," tegas Kapolres.
Selain itu, polisi juga melarang penggunaan petasan dalam perayaan malam tahun baru.
Baca juga: Penuh Haru, Bupati Andri Warman Buka Jambore Disabilitas 2023 di Kabupaten Agam
Beberapa personel juga telah dikerahkan untuk razia cipta kondisi mengawasi peredaran petasan di pasaran, seperti di Pasar Lubukbasung, Balai Selasa dan lainnya.
"Untuk area Lubukbasung, sejauh ini belum kita temukan adanya peredaran petasan. Hanya saja satu kasus nanti kita sulit antisipasi, warga membawa petasannya dari luar dan diletuskan di perbukitan dan tempat-tempat jauh dari jangkauan, namun sepanjang kita temukan nanti kita sikat," tuturnya.
Selain itu, Muhammad Agus Hidayat mengimbau masyarakat tak melakukan konvoi atau pawai yang mengganggu kenyamanan.
Agus berharap masyarakat turut berpartisipasi aktif menjaga keamanan selama perayaan Nataru. (*)
Lama Tak Diperbaiki Pemerintah, Pemuda di Agam Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak Pakai Duit Patungan |
![]() |
---|
Pemuda Sungai Pua Agam Kumpulkan Dana Rp2,5 Juta, Tambal Jalan Berlubang Tanpa Bantuan Pemerintah |
![]() |
---|
Inisiatif Tambal Jalan Rusak di Sungai Pua Agam, Warga Sebut Terakhir Kali Diaspal Tahun 2002 |
![]() |
---|
Jalan Rusak di Nagari Sungai Pua Agam Ditambal Pemuda Secara Swadaya, Gunakan Dana Sisa Kegiatan |
![]() |
---|
Pembangunan Sumur Bor di PGRM Agam Diizinkan, Donatur Diminta Pastikan Pembebasan Tanah Hibah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.