Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: BIM Ditutup Dampak Erupsi Marapi dan Cerita Korban Selamat dari Sambaran Petir

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang BIM Ditutup Dampak Erupsi Gunung Mara

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Suasana BIM Padang Pariaman Sumbar pasca ditutup sementara terdampak akibat abu vulkanik erupsi Gunung Marapi, Jumat (22/12/2023). 

Bahwa dengan adanya keadaan kahar (force majeure) tersebut, Kristi kemudian mengimbau kepada maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia.

Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.

“Kami memahami bahwa kebijakan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan, namun keselamatan seluruh pihak terlibat tetap menjadi prioritas utama. Kami menghargai pengertian dan kerjasama dari seluruh pihak yang terlibat dalam situasi ini, dan semoga kondisi di Bandara Minangkabau cepat kembali normal.” ujar Kristi.

Terkait penanganan erupsi Gunung Marapi serta penanganan dampak abu vulkanik terhadap operasi keselamatan penerbangan, Ditjen Hubud telah menerbitkan Surat Edaran nomor SE 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure, serta Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Prosedur Collaborative Decision Making (CDM) Penanganan Dampak Abu Vulkanik terhadap Operasi Penerbangan melalui Integrated Web Based Aeronautical Information System Handling (I-WISH) sehingga penanganan force majeure erupsi Gunung Marapi mengacu pada kedua surat tersebut sebagai pedoman pelaksanaan.

"Kami berkomitmen untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," pungkasnya.

2. Tujuh peladang menjadi korban disambar petir saat berteduh di pondok Jorong Bungo Pinang, Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Sijunjung.

Diketahui, tujuh orang pekerja ladang tersambar petir di Jorong Bungo Pinang, Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Sijunjung, Kamis (21/12/2023) malam.

Peristiwa itu mengakibatkan 5 orang meninggal, dan dua orang selamat, yakni Arbi Hamdani (39) dan Farel Viandrez (17).

Arbi Hamdani dan Farel Viandrez  menceritakan kepada TribunPadang.com,  Jumat (22/12/2023) tentang keberuntungan serta kesempatan kedua mereka untuk hidup setelah terkena sambaran petir.

Kejadian nahas itu dimulai saat mereka berteduh bersama di sebuah pondok menunggu hujan reda dan rehat sejenak dari ladang.

Arbi menjelaskan saat hujan sudah mulai reda mereka berangsur- angsur mau pulang, Arbi dan Farel keluar duluan dari pondok untuk mengambil sandal dan sepatu.

“Saya dan farel berada di belakang pondok untuk mengambil sandal persiapan pulang kerumah, belum siap memakai sepatu bot tiba-tiba ada suara ledakan besar dan kilatan cahaya,”jelas Arbi.

Kilatan cahaya yang terlihat berwarna merah mengalir dari gerobak yang berada dekat Ardi, aliran itu mengenai kaki sebelah kanan sehingga membuat tangan dan tubuhnya bergetar kejang.

Ardi juga merasakan telinganya berdengung serta matanya pun tidak bisa melihat.

“Saya beranggapan sudah meninggal kondisi gelap semuanya tak terlihat apa-apa, tetapi ada suara yang memanggil,”jelasnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved