4 Pemain Semen Padang FC Tak Bisa Diturunkan Lawan Persiraja, 2 Cedera dan 2 Akumulasi Kartu Kuning

Hal itu disampaikan langsung oleh Pelatih Kepala Semen Padang FC, Achmad Zulkifli, di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Tim Semen Padang FC akan berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh pada Minggu (17/12/2023) pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Persiraja Bawa 15 Pemain Tandang ke Markas Semen Padang FC, Jaga Mental Sebelum Babak 12 Besar

Achmad Zulkifli mengatakan ada lima pemain mendapatkan akumulasi kartu kuning dan tidak akan ikut dalam pertandingan menghadapi Semen Padang FC.

"Pastinya kita sudah mempersiapkan penggantinya, karena kita mempunyai 32 pemain, dan yang kita bawa hari ini ke Padang ada 15 orang," kata Achmad Zulkifli.

Achmad Zulkifli menyebutkan sebenarnya ada sebanyak 16 pemain yang akan dibawa ke Kota Padang.

Namun, satu pemain asingnya mengalami masalah di Kantor Imigrasi sehingga tidak berangkat bersama dengan tim.

Achmad Zulkifli melihat dalam pertandingan terakhirnya mendapatkan tren positif dan menjadi tim yang belum terkalahkan di kompetisi Liga 2.

Baca juga: Misi Balas Dendam, Semen Padang FC Bertekad Kalahkan Persiraja di Laga Kandang

Oleh karena itu, ia berharap tren positif yang telah diraih selama ini menjadi sebuah motivasi bagi pemainnya untuk dapat mempertahankannya.

Selain itu, tren positif ini akan membuat mental pemainnya menjadi lebih baik lagi untuk menatap babak 12 besar kompetisi Liga 2.

"Jadi memang pekerjaan sulit, tetapi memang harus kita selesaikan," katanya.

Persiraja Siap Tempur

Persiraja Banda Aceh siap tempur melawan Semen Padang FC dalam laga terakhir penyisihan Grup 1 Liga 2 2023/2024.

Skuad Persiraja Banda Aceh sore Jumat tiba di Padang. Membawa belasan pemain untuk menghadapi Semen Padang, Persiraja terbang ke Sumatra Barat transit via Kuala Lumpur, Jumat (15/12).

David Laly dan kawan-kawan dijadwalkan bertanding di laga penutup putaran kedua Liga 2 2023/2024 menghadapi Semen Padang pada Minggu (17/12) di Stadion H. Agus Salim pukul 15.00 WIB.

Laga ini menjadi krusial karena kesempatan bagi Persiraja Banda Aceh menjadi juara grup.