Bertambah, Mahasiswa PNP Korban Erupsi Gunung Marapi yang Meninggal Dunia Jadi Tujuh Orang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang jadi korban erupsi Gunung Merapi yang meninggal dunia bertambah menjadi tujuh orang.

Hal ini disampaikan Direktur PNP, Surfa Yondri saat dihubungi, Rabu (6/12/2023) pagi. 

Menurutnya, berdasarkan data terbaru yang dihimpun, 13 dari 14 orang mahasiswa yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi telah dievakuasi.

Dari 13 orang yang telah dievakuasi, 7 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Sampai pukul 11.59 WIB malam ini, 5 Desember 2023 sudah 13 orang mahasiswa Politeknik Negeri Padang korban erupsi gunung Marapi yang dievakuasi," kata Surfa Yondri, Rabu (6/12/2034).

Ia menambahkan, tujuh mahasiswa yang meninggal bernama Muhammad Teguh Amanda, Muhammad Alpikri, Irfandi Putra.

Lalu Aditya Prasetyo, Yasirli Amri, Filhan Alfigh Faizh, dan Wahlul Alde Putra.

Baca juga: Enam Kali Letusan Sejak Pagi, Pencarian Korban Terakhir di Gunung Marapi Terkendala Erupsi

Sementara korban yang selamat dan sudah berada di rumahnya, bernama Irvanda Mulya.

Selain itu, empat orang mahasiswa lainnya tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Mereka bernama Rofid Al Hakim, Zhafirah Zahrim Febrina, Muhammad Fadli, dan Ahmad Firman.

"Yang dirawat kondisinya mulai membaik," ujarnya.
 
 Sebelumnya diberitakan, semua mahasiswa tersebut berasal dari Jurusan Teknik Sipil.

Mereka beramai-ramai pergi naik gunung pada Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang pada Minggu (3/12/2023), persis di hari erupsi terjadi.

Saat mereka beraktifitas di Gunung Marapi, terdapat terdapat puluhan pendaki lainnya saat itu. Dari catatan regitrasi, terdapat 75 pendaki yang belum turun.

Sementara itu, berdasarkan data pencarian tim gabungan, dari puluhan pendaki itu, 52 di antaranya dievakuasi selamat.

Sebanyak 22 pendaki ditemukan meninggal dunia dan satu orang masih dalam proses pencarian.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News dan Saluran WhatsApp