Liga 2

Sempat Cedera, Pemain Baru Semen Padang FC Fandi Eko Utomo Membaik Jelang Jamu Sriwijaya FC

Pemain anyar tim Semen Padang FC bernama Fandi Eko Utomo, sudah kembali sehat setelah mengalami cedera hamstring ringan, Jumat (24/11/2023).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Pemain baru Semen Padang FC, Fandi Eko Utomo (kanan), saat menjalani sesi latihan terpisah di GOR H Agus Salim Padang, Selasa (14/11/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemain anyar tim Semen Padang FC bernama Fandi Eko Utomo, sudah kembali sehat setelah mengalami cedera hamstring ringan, Jumat (24/11/2023).

Sebelumnya Semen Padang FC mendatangkan dua pemain baru bernama Fandi Eko Utomo dan Adrianus Dwiki Arya Poernomo untuk mengarungi putaran kedua kompetisi Liga 2 2023/2024.

Namun, kedua pemain ini belum diturunkan sejak kedatangannya di tim Semen Padang FC. Namun, keduanya tetap terlihat mengikuti sesi latihan bersama-sama.

Khusus untuk Fandi Eko Utomo, sempat mengikuti sesi latihan terpisah akibat mengalami cedera hamstring ringan, sehingga harus menjalani perawatan.

Namun, jelang menghadapi laga tandang melawan Sriwijaya FC, Fandi Eko Utomo sudah mengikuti latihan bersama dan tidak terpisah.

Semen Padang FC akan berhadapan dengan Sriwijaya FC di Stadion H Agus Salim Padang, pada Minggu (24/11/2023) pukul 15.15 WIB.

"Untuk hamstring Fandi Eko Utomo sudah baikkan," kata Pelatih Kepala Semen Padang FC, Delfiadri, Jumat.

Baca juga: Semen Padang FC Fokus Latihan Taktik Jelang Hadapi Sriwijaya FC, Pemain Baru Siap Diturunkan

Delfiadri menilai untuk Fandi Eko Utomo permainannya selama ini dalam sesi latihan cukup bagus.

"Cukup bagus, dengan bola dia (Fandi Eko Utomo) cukup bagus. Cuma untuk power masih sedikit ada kendala," kata Delfiadri.

Delfiadri menyebutkan kendala yang dialami pemain diperkirakannya akibat sudah tidak lama mengikuti sesi latihan.

"Mudah-mudahan dua pemain baru kita bisa menyatu dengan tim Semen Padang FC," katanya.

Delfiadri mengatakan evaluasi yang dilakukan setelah laga menghadapi PSPS Riau adalah adanya kelengahan pada lini bertahan.

"Pada saat posisi menyerang, konsentrasi di belakang agak lupa. Transisi dari menyerang ke bertahan agak lengah, akhirnya tim lawan bisa mencuri gol," pungkasnya.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved