Bayi Adnan Arfandi Stabil Pasca Operasi Pengangkatan Tumor di Perut di RSUP Dr M Djamil Padang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kondisi bayi laki-laki berusia lima bulan Adnan Arfandi mulai membaik pasca operasi pengangkatan tumor dari perut.

Anak keempat pasangan Hendi (27) dan Usmaina (25) ini sebelumnya viral di media sosial dengan narasi bayi hamil anak.

Warga Kampung Limau Sundai, Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar ini kemudian menjalani operasi pengangkatan tumor teratoma, di RSUP M Djamil Kota Padang, pada Kamis (26/10/2023).

Hendi mengaku pasca operasi, kondisinya Adnan belum pulih kembali dan masih berada di ruangan rawatan intensif RSUP M Djamil Padang.

Meskipun begitu, Hendi mengaku anak laki-lakinya tersebut sudah sudah sadar.

"Dia sudah sadar," ujar Hendi, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Dokter RSUP Dr M Djamil Padang Sebut Tumor dalam Perut Bayi Adnan Berbentuk Selaput, Berat 2 Kg

Menurut Hendi, hingga saat ini keluarga belum dibolehkan menemui Adnan secara langsung, karena masih di ruangan rawatan intensif.

"Belum boleh keluarga menemui, kata dokter kemungkinan hari Selasa ini bisa," ujarnya.

Hendi berharap anaknya bisa segera pulih dan beraktivitas seperti anak pada usianya.

Sebelumnya, Dokter Bedah Anak RSUP M Djamil Kota Padang dr Budi Pratama Arnofyan menyebut tumor dalam perut bayi lima bulan bernama Adnan Arfandi berbentuk selaput, berukuran sekitar 2 kilogram.

Hal ini diketahui setelah operasi pengangkatan tumor teratoma pada warga Pesisir Selatan tersebut berhasil dilakukan, pada Kamis (26/10/2023) di Rumah Sakit M Djamil Padang.

"Ketemu tumor berbentuk selaput. Lebih kurang 16 kali 11 senti. Berat sekitar 2 kilogram," ujar dr Budi Pratama Arnofyan.

Menurutnya, setelah tumor berbentuk selaput tersebut diangkat, kondisi Adnan stabil. Pendarahan terkontrol, pernapasan juga baik. 

"Secara umum kondisi baik," ujarnya.

Baca juga: Tumor Dalam Perut Bayi Adnan Berhasil Diangkat, Dokter Bedah RSUP Dr M Djamil Padang Butuh 2,5 Jam

Meskipun stabil, Adnan masih dirawat di ruangan intensif. Sebab selama ini pasien membawa tumor yang cukup besar dalam perut. Begitu diangkat sehingga memerlukan sistem secara penuh. Serta perlu pengawasan di ruangan intensif.

"Pasien tetap kontrol," ujarnya.

Ia menambahkan, jaringan selaput tumor yang berhasil diangkat, akan dikirimkan untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

"Kami masih tetap (diagnosa) teratoma. Kemudian yang menentukan nanti fetus in fetu adalah laboratorium," ujarnya. (*)