Liga 2

Inilah Kekecewaan Semen Padang FC saat Berlaga Hadapi Sriwijaya FC

Semen Padang FC merasa kecewa saat tim Sriwijaya FC tidak memainkan pemain U21 pada saat pertandingan sebelumnya. Hal itu disampaikan oleh Pelatih ..

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Sripoku
Striker Sriwijaya FC, Chencho Gyeltshen menggiring bola dipepet dua pemain Semen Padang FC. Laga berkesudahan 1-1 laga grup 1 Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (1/10/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Semen Padang FC merasa kecewa saat tim Sriwijaya FC tidak memainkan pemain U21 pada saat pertandingan sebelumnya.

Hal itu disampaikan oleh Pelatih Kepala Semen Padang FC, Delfiadi, saat dihubungi TribunPadang.com.

Saat itu Semen Padang FC bertemu dengan Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, pada Minggu (1/10/2023) yang lalu.

Awalnya Semen Padang FC berhasil menciptakan gol pada menit 89, tetapi berhasil di balas oleh Sriwijaya FC, sehingga skor menjadi 1-1.

Namun, banyak yang menganggap gol yang diciptakan oleh pemain Sriwijaya FC bernama Habibi tidak sah karena diduga offside.

Delfiadri juga menganggap gol tersebut offside, tetapi wasit garis tidak mengangkat bendera.

Namun, ia tetap menghormati keputusan wasit akan gol tersebut. Ia berharap ke depannya semakin sedikit kesalahan yang dilakukan oleh wasit.

Baca juga: Pelatih Baru PSMS Medan Miftahuddin Mukson Punya Waktu 4 Hari Jelang Tandang Lawan Semen Padang FC

"Karena mereka dua-duanya sudah di depan. Sebelum menerima bola, mereka sudah dalam posisi offside," kata Delfiadri.

Ia menyebutkan, untuk kejadian ini sudah dilaporkan oleh CEO Semen Padang FC ke PT LIB.

"Ada satu lagi yang krusial sekali, tentang tim lawan yang tidak memainkan U21 dalam starting XI," kata Delfiadri.

Ia menganggap hal itu sangat menyalahi aturan, karena menurunkan pemain U21 pada babak kedua.

Delfiadri mengaku mengetahui kejadian ini setelah melihat daftar susunan pemain (DSP) pertandingan Sriwijaya FC dan Semen Padang FC.

Kata dia, berdasarkan Pasal 23, klub wajib memainkan minimal 1 orang pemain U21 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam starting XI dengan durasi bermain minimum 45 menit, dengan tahun kelahiran pemain U21 tersebut maksimal tanggal 1 Januari 2003.

Apabila dalam kondisi 2 pemain U21 yang dimiliki klub dipanggil atau digunakan untuk kepentingan Tim Nasional, maka klub diizinkan untuk memainkan pemain lainnya yang terdaftar.

"Sedangkan kita menurunkan Romadona Dwi Kusuma dam Firman Julainsyah," pungkasnya.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved