Menurutnya, SuperSUN juga dapat diduplikasi dan dikembangkan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia karena ramah lingkungan, mudah diaplikasikan, efisien dan harganya lebih stabil. Hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).
"Tidak hanya perkara harga energi yang murah, SuperSUN juga memberikan dampak nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) seperti, tidak ada kemiskinan, tanpa kelaparan, pendidikan berkualitas, energi dan sanitasi bersih, energi terjangkau dan bersih, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta berkurangnya kesenjangan dan aksi iklim," tutup Darmawan.
Adapun empat inovator yang menjadi pionir program SuperSUN di SDGs Innovation yaitu Deskiniel dari PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Mukh. Faris ZR dan Siti Aisyah dari PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan, dan Devi Oktavianingtyas dari subholding PLN Nusantara Power.(rls)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.