Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 48 49 Kegiatan 1 Memahami Informasi Teks Eksplanasi
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 48 49 membahas materi Kegiatan 1 Memahami Informasi dalam Teks Eksplanasi.
TRIBUNPADANG.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 48 49.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 48 49 membahas materi Kegiatan 1 Memahami Informasi dalam Teks Eksplanasi.
Sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 48 49, siswa diharapkan dapat mengerjakan soal secara mandiri.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 48 49 ini untuk memandu proses belajar anak.
TribunPadang.com tidak bertanggung jawab jika terjadi perbedaan jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 48 49.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 65, Contoh Kalimat Konjungsi Kausalitas
Kegiatan 1 Memahami Informasi dalam Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses terjadinya fenomena. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas). Namun, sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa sekumpulan fakta menurut penulisnya.
Perhatikan contoh teks berikut ini!
Demonstrasi Massa
Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.
Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapannya.
Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati atau pihak mahasiswa ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali logika sang bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu adanya. Kalau seorang bayi merasa lapar, ia akan ngamuk: menangis dan meronta-ronta. Namun, apabila logika sang bupati dibawa pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan, misalnya membandingkan dengan kondisi rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang gampangan.
Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.
Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.
Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awalawal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.
Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 2 Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 181: Pembahasan Kosakata dalam Surat Resmi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 249: Panduan Mengenal Ciri-Ciri Surat Dinas |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 185, Materi Teks Peringatan Hari Sumpah Pemuda |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 214 Kurikulum Merdeka, Materi Struktur Alur Drama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.