Semen Padang FC Hanya Bikin 2 Gol dalam 3 Laga Uji Coba, Pelatih Jelaskan Penyebabnya

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Semen Padang FC hanya berhasil menciptakan dua gol dalam tiga pertandingan uji coba selama Training Camp (TC) di Jakarta.

Setelah menggelar training camp di Jakarta, Pelatih Semen Padang FC sebut ada dua kekurangan yang harus dievaluasi jelang bergulirnya Liga 2.

Skuad yang dipimpin oleh Delfiadri sebagai Pelatih Kepala berangkat melakukan TC pada Kamis (17/8/2023) yang lalu.

Berdasarkan postingan akun resmi @semenpadangfcid, saat menghadapi tim Perserang Serang, tim yang berjulukan Kabau Sirah berhasil menang tipis dengan skor 1-0 di Stadion Atang Sutrisna.

Namun, tim Semen Padang FC harus menelan kekalahan saat bertemu dengan tim ASIOP, skor akhir 1-4 pada Senin (21/8/2023).

Pertandingan terakhir, Seman Padang FC bertemu dengan Persiba Balikpapan. Pertemuan kedua tim ini berakhir dengan skor 0-0 pada Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Semen Padang FC Digilas Klub Liga 3 ASIOP dengan Skor 4-1 dalam Laga Uji Coba

"Ada tiga pertandingan kemarin ini, tentu ada kekurangan yang harus dievaluasi. Jadi, kekurangan-kekurangan itulah yang akan kita perbaiki sebelum kompetisi dimulai," kata Pelatih Kepala Semen Padang FC, Delfiadri, Sabtu (26/8/2023).

Ia mengatakan, kekurangan yang paling terlihat di tubuh tim saat ini adalah transisi dari menyerang ke bertahan sedikit lemah.

"Kemudian finishing yang kurang tajam, tiga kali main hanya menciptakan dua gol," kata Delfiadri, menilai 3 pertandingan di Jakarta.

Ia juga melihat, finishing yang kurang bagus, padahal pada pertandingan terakhir peluang yang tercipta sangat banyak.

"Namun, tidak menjadi sebuah gol," kata Dellfiadri.

Tim berjuluk Kabau Sirah ini juga mengalami kekalahan dengan skor 1-4 dengan tim ASIOP.

Baca juga: Sore Ini, Semen Padang FC Training Camp Bersama Tim Perserang Serang di Stadion Atang Soetrisna

Delfiadri menilai kekalahan tersebut dikarenakan kelalaiannya yang menganggap enteng lawan yang akan dihadapi.

"Itu merupakan kelalaian kita, karena menganggap enteng. Dimana saat itu seluruh pemain yang diturunkan adalah lapis dua," katanya.

Delfiadri menyebutkan bahwa pada saat menghadapi tim ASIOP diberikan menit bermain kepada pemain lainnya yang belum agar fisiknya tetap terjaga.

"Namun, mereka tidak siap, ditambah lapangan pada saat menghadapi ASIOP sintetis," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)