Citizen Journalism
Warga Kalimantan, Indonesia dan Sarawak, Malaysia Boleh, Jual Beli Pakai Rupiah & Ringgit
INDONESIA dan Malaysia adalah dua negara yang berbeda tetapi di bawah rumpun yang sama. Hal ini terlihat pada aspek budaya, makanan, geografi dan seb
Oleh Anis Asnira Binti Mohd Faizal, Mahasiswa Internship Universiti Kebangsaan Malaysia di FIB Universitas Andalas
INDONESIA dan Malaysia adalah dua negara yang berbeda tetapi di bawah rumpun yang sama. Hal ini terlihat pada aspek budaya, makanan, geografi dan sebagainya.
Dalam peta tersebut, posisi geografis Indonesia dan Malaysia terlihat dengan jelas. Posisi Indonesia yang bersebelahan dengan Malaysia merupakan salah satu hal yang memungkinkan banyaknya persamaan antara kedua negara ini.
Terlihat jelas di peta bahwa posisi Kuching (Sarawak) dekat dan tidak terpisahkan oleh laut. Artinya, ada jalan darat yang menghubungkan dua lokasi yang merupakan dua negara berbeda yaitu Malaysia – Indonesia.
Dalam penulisan ini, akan dibahas dengan lebih mendalam mengenai struktur geaografis antara kedua negara tersebut, yaitu Indonesia - Malaysia. Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi yang di Indonesia. Uniknya, aktifitas perekonomian warga negara bertetangga, bisa menggunakan dua mata uang Rupiah dan Ringgit.

Menariknya, Kalimantan Barat yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan batas Malaysia hanya dipisahkan oleh jalan darat saja.
Artinya, Kalimantan Barat, Indonesia memiliki akses jalan darat menuju ke bagian timur atau Borneo Malaysia yaitu Sarawak..
Hal ini karena adanya jalan yang telah dibuka. Ada beberapa jalan darat yang dapat diakses baik dari Kalimantan Barat, Indonesia – Sarawak, Malaysia atau dari Sarawak, Malaysia – Kalimantan Barat, Indonesia.
Di antaranya adalah berlokasi di Serikin, Sarawak, Malaysia – Jagoi Babang, Kalimantan Barat, Indonesia, Pontianak – Entikong – Kuching (Sarawak, Malaysia).
Adanya jalan darat ini memungkinkan perdagangan antara Indonesia – Malaysia dapat dilakukan. Barang-barang daripada negara tetangga dapat dikirim melalui jalan darat yang memakan waktu 7 – 15 jam perjalanan.
Jalan darat yang menghubungkan kedua negara tersebut dinilai berpotensi untuk memperluas produk yang dihasilkan dari suatu negara agar dapat dijual dalam pasaran negara tetangga.
Ada banyak barang dari negara tetangga iaitu Indonesia yang dijual atau dikomersialkan di Sarawak, Malaysia. Misalnya, di perbatasan Serikin, Sarawak, Malaysia – Jagoi Babang, Kalimantan Barat, Indonesia, terdapat sebuah pasar yang menjual barang yang sama juga ada di Sarawak sendiri ataupun di Kalimantan Barat, Indonesia.
Sampai sejauh ini, yang dikutip dari Kumparan.com Pontianak, keberadaan pedagang asal Indonesia yang membuka usaha di sana dan hanya dibuka pada akhir pekan pada Sabtu dan Minggu.
Pasar tersebut bernama Pasar Serikin. Berbagai barang yang dijual di pasar itu. Di antara barang dagangan, yang sering menjadi fokus wisatawan ke Serikin, Sarawak, Malaysia ialah kraf tangan.
Barang dijual yang berupa kraf tangan cocok untuk dijadikan sebagai suvenir baik untuk anggota keluarga, teman atau bahkan kenangan untuk diri sendiri.
Desain dan juga kualitas dari barang kraf tangan itu sendiri yang memikat serta menarik minat wisatawan yang datang ke pasar tersebut.
Tak hanya itu, batik yang merupakan kebanggaan Indonesia juga turut dijual di pasar tersebut.
Banyak lagi barang lain yang dijual seperti alat elektronik, perabotan rumah yang terhasil daripada rotan, berbagai jenis pakaian, aksesoris bahkan juga makanan.
Barang-barang di pasar dijual dengan harga yang wajar. Sesi tawar menawar harga juga bisa dilakukan oleh pembeli kepada penjual.
Tak hanya itu, mereka yang tinggal di perbatasan Kalimantan Barat, Indonesia – Sarawak, Malaysia bisa menggunakan kedua jenis mata uang, rupiah dan ringgit dalam urusan jual beli. Hal ini adalah karena posisi kedua-dua lokasi tersebut sangat dekat satu sama lain.
Posisi kedua lokasi ini yang berhampiran antara satu sama lain secara tidak langsung menunjukkan bahwa adanya jalan darat antara dua negeri sangat membantu dalam urusan perdagangan selain untuk berbagi budaya, bahasa dan sebagainya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.