Perampokan di Bukitttinggi

Polresta Bukittinggi Tangani 2 Kasus Perampokan Bersenjata Sebulan Terakhir

Kasus perampokan dengan senjata mulai marak terjadi sebulan terakhir di wilayah hukum Polresta Bukittinggi.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TribunJateng.com
Ilustrasi perampokan bersenjata api di Bukittinggi. Perampokan dengan senjata api terjadi di kawasan simpang TK Excellent, Tangah Jua, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kasus perampokan dengan senjata dua kali terjadi sebulan terakhir di wilayah hukum Polresta Bukittinggi.

Kasus perampokan dengan senjata ini membuat korban rugi jutaan rupiah.

Perampokan dengan Senjata Api

Perampokan dengan senjata yang kejutkan warga Bukittinggi sebulan terakhir, terjadi di kawasan simpang TK Excellent, Tangah Jua, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi.

Insiden ini berlangsung pada Rabu (12/7/2023) menjelang magrib, korban mengalami kerugian hingga Rp70 juta. 

Selain itu, korban atas nama Wirman juga mengalami luka di bagian atas dada sebelah kanan akibat luka tembak.

Hingga Senin (7/8/2023) ini, polisi masih terus memburu pelaku perampokan dengan senjata api tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan hingga pemeriksaan CCTV sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Update Kasus Perampokan di Bukittinggi, Polisi Periksa 6 CCTV Sekitar TKP, Wajah Pelaku Pakai Masker

Perampokan dengan Senjata Kapak

Tak berselang lama, di wilayah hukum Polresta Bukittinggi kembali terjadi kasus perampokan dengan senjata. Insiden kedua ini berlangsung pada Jumat (4/8/2023) siang.

Korban dalam kasus ini adalah penjaga kedai harian di Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Wilayah tersebut masih kawasan hukum Polresta Bukittinggi, saat ini polisi juga masih melakukan penyidikan dan pencarian pelaku yang merampok di Balai Gurah.

Berdasarkan informasi yang didapat TribunPadang.com, perampokan dengan senjata tajam berupa kapak ini, terjadi pada saat salat Jumat.

"Korban mengalami kerugian Rp4,5 juta, pelaku mengancam korban dengan senjata tajam berupa kapak, lalu setelah dapat uang pelaku kabur," kata Kapolsek Ampek Angkek, AKP Suherman.

Menurut Suherman, polisi telah mulai melakukan penyidikan sejak Sabtu (5/8/2023), dimulai dari pemeriksaan saksi hingga identifikasi CCTV yang ada di lokasi kejadian.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved