Arti Kata
Mengenal Hipotermia, Gejala Kedinginan Hebat yang Menyerang 2 Pendaki di Gunung Marapi
Apa itu hipotermia, yaitu kondisi darurat saat tubuh tidak sanggup mengembalikan suhu panas tubuh karena suhunya turun secara drastis.
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM - Dua remaja asal Kabupaten Padang Pariaman mengalami hipotermia saat naik Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (22/7/2023).
Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota Robi Saputra menyebut dari laporan, ada tiga remaja Asal Padang Pariaman mendaki Gunung Marapi yaitu Hamdan Perdana (17), Agif Dianda Putra (17), dan Imam Hidayatullah (17). Dua yang menderita hipotermia yakni Agif dan Hamdan.
"Satu dari tiga orang pendaki dilaporkan mengalami hipotermia saat melakukan perjalanan ke Gunung Marapi dan dilaporkan ke Kantor SAR Padang dan Pos SAR 50 Kota," katanya, Minggu (23/7/2023).
Robi Saputra, mengatakan bahwa informasi peristiwa ini diterimanya pukul 21.40 WIB.
"Kejadiannya terjadi pukul 16.00 WIB, sedangkan laporannya masuk pukul 21.40 WIB. Adanya pendaki gunung yang mengalami hipotermia," kata Robi Syaputra.
Pendaki gunung ini berjumlah tiga orang dan dua orang mengalami hipotermia, sehingga membutuhkan evakuasi.
"Kita juga akan berkoordinasi dengan petugas BKSDA dan BPBD," ujarnya.
Pukul 02.00 WIB tim SAR berhasil menemukan korban agar dapat dan dievakuasi ke bawah untuk diberikan perawatan.
"Tim gabungan telah menemukan korban, dan dilakukan evakuasi. Informasi yang kami dapatkan, satu korban yang mengalami hipotermia ini juga memiliki riwayat sakit asam lambung," ujarnya.
Pendaki yang mengalami hipotermia akhirnya berhasil dibawa turun dari Gunung Marapi dengan selamat oleh Tim SAR Gabungan, Minggu (23/7/2023) dini hari.
Saat ini, ketiga korban sudah berhasil sampai di bawah dengan selamat. Ketiganya sampai di bawah pukul 03.20 WIB.
Baca juga: Kronologi Penyelamatan 2 Remaja Padang Pariaman yang Derita Hipotermia Saat Naik Gunung Marapi

Apa Itu Hipotermia?
Seagaimana dilansir dari TribunWiki, hipotermia adalah kondisi darurat saat tubuh tidak sanggup mengembalikan suhu panas tubuh karena suhunya turun secara drastis.
Kondisi ini membut suhu tubuh mencapai suhu yang sangat rendah di bawah 35 derajat dan merasakan kedinginan hebat.
Di saat tubuh dalam suhu yang sangat rendah, jantung, sistem saraf, dan organ tubuh lain tidak bisa bekerja secara optimal.
Hipotermia yang tidak ditangani dengan cepat dapat mengakibatkan kegagalan total pada fungsi jantung dan sistem pernapasan hingga mengarah ke kematian.
Baca juga: Arti Kata Frugal Living, Berkaitan dengan Gaya Hidup Minimalis, Cara Cerdas Mengatur Keuangan
Penyebab Hipotermia
Penyebab hipotermia adalah paparan udara dingin, menggunakan pakaian yang basah terlalu lama dan penggunaan AC yang terlalu dingin.
Cara tubuh kehilangan panasnya adalah kontak langsung dengan sesuatu yang sangat dingin seperti air atau tanah yang dingin.
Diketahui, air adalah penghantar panas yang baik bagi tubuh, maka dari itu panas tubuh akan hilang lebih cepat pada air dingin dibanding udara dingin.
Cara lainnya adalah melalui angin, gerakan angin akan menghilangkan lapisan tipis udara yang hangat pada permukaan kulit.
Hipotermia bisa dialami oleh siapa saja. Ada pula beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami hipotermia.
Baca juga: Arti Kata Cuan, Istilah Berasal dari Bahasa Tionghoa, Artinya Terkait Keuntungan
Seperti usia, hipotermia rentan dialami oleh bayi dan lansia.
Kondisi kelelahan juga bisa membuat seseorang terserang hipotermia.
Seseorang dengan gangguan mental, seperti misalnya demensia.
Mengonsumsi alkohol dan NAPZA juga menjadi risiko seseorang mengalami hipotermia.
Dan juga saat mengonsumsi obat-obatan untuk depresi dan juga obat penenang.
Kemudian seseorang yang memiliki kondisi Hipotiroidisme, radang sendi, stroke, diabetes dan penyakit Parkinson.
Baca juga: Arti Kata Ganbatte, Istilah Jepang yang Populer di Indonesia, Biasa Digunakan untuk Beri Semangat
Gejala Hipotermia
Hipotermia diawali dengan gejala kedinginan pada umumnya.
Dari tubuh yang mulai gemetaran menahan dingin sampai gigi bergemeretak karena tidak kuat menahan dingin.
Apabila tubuh dalam keadaan basah, serangan hipotermia menjadi cepat dan hebat.
Jika tubuh basah kuyup kehujanan dan angin bertiup kencang, potensi hipotermia menjadi paradoxical feeling of warmth semakin cepat terjadi.
Puncaknya adalah, penderita tidak lagi merasa kedinginan, malah merasa panas dan membuatnya melepas bajunya dan tetap masih merasa panas.
Diketahui hipotermia menyerang saraf dan bergerak pelan, sehingga penderita tidak merasakan dirinya tengah diserang hipotermia.
Dari sejak penderita tidak bisa menahan kedinginannya hingga merasa kepanasan di tengah udara dingin.
Saat sampai taraf paradoxical feeling of warmth, selain merasa kepanasan, penderita juga akan mengalami halusinasi.
Namun, halusinasi juga terjadi walau penderita tidak sampai mengalami paradoxical feeling of warmth.
Penderita yang sudah terserang hipotermia akan kehilangan kesadaran maka akan mudah mengalami halusinasi.
Faktor halusinasi juga akan menjadi berbahaya karena penderita bisa melihat bermacam-macam hal dan mengejar apa yang dilihatnya tanpa menghiraukan apa yang ada di depannya.
Gejala hipotermia lainnya juga bisa dilihat saat penderita dalam kondisi:
- Kulit pucat dan terasa dingin ketika disentuh
- Mati rasa
- Menggigil
- Respons menurun
- Gangguan bicara
- Kaku dan sulit bergerak
- Penurunan kesadaran
- Sesak napas hingga napas melambat
- Jantung berdebar hingga denyut jantung melambat
Baca juga: Arti Kata Cringe, Ungkapan Bahasa Gaul yang Sering Disebut di Media Sosial
Komplikasi Akibat Hipotermia
Hipotermia harus ditangani cepat untuk mencegah terjadinya komplikasi bahkan kematian. Komplikasi yang terjadi pada hipotermia yang dapat muncul seperti:
- Frostbite, yaitu cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya karena membeku.
- Chilblains, yaitu peradangan pembuluh darah kecil dan saraf pada kulit.
- Trench foot, yaitu rusaknya pembuluh darah dan saraf pada kaki akibat terlalu lama terendam air.
- Gangrene atau kerusakan jaringan.
Pencegahan Hipotermia
Pencegahan hipotermia dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti di bawah ini:
- Menjaga tubuh agar tetap kering dan hindari menggunakan pakaian basah dalam jangka waktu yang lama karena dapat menyerap panas tubuh
- Gunakan pakaian sesuai dengan kondisi cuaca dan kegiatan yang akan dilakukan, terlebih saat mendaki gunung dan berkemah, gunakanlah jaket atau pakaian tebal agar suhu tubuh tetap terjaga.
- Pakai topi, syal, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu boots saat beraktivitas di luar rumah
Saat mulai kedinginan, lakukan gerakan sederhana untuk menghangatkan tubuh -
Hindari minuman yang mengandung alkohol dan kafein, melainkan konsumsi minuman dan makanan hangat.
Baca juga: Arti Kata Savage, Ekspresi Netizen saat Mengungkapkan Kekaguman
Pengobatan Hipotermia
Pengobatan hipotermia bisa dengan melakukan penanganan saat pertolongan medis belum bisa melakukan melepas dan mengganti baju yang basah dengan yang kering.
Kemudian bisa menggunakan beberapa lapis selimut atau jaket untuk menghangatkan tubuh.
Penderita bisa diberikan minuman hangat dan hindari paparan angin dan udara.
Pindahkan penderita ke area yang dekat dengan sumber panas dan dapat berbagi panas tubuh.
Hindari penggunaan panas secara langsung seperti air panas atau alas penghangat.
Saat pertolongan medis tiba pengobatan bisa dilakukan dengan menghangatkan saluran pernapasan dengan memberikan oksigen yang sudah dilembapkan dan dihangatkan melalui masker dan selang.
Kemudian diberikan infus berisi larutan salin yang sudah dihangatkan.
Mengalirkan larutan yang hangat untuk melewati dan menghangatkan beberapa organ tubuh, misalnya sekitar paru-paru atau rongga perut.
Selanjutnya, mengeluarkan dan menghangatkan dara penderita lalu kembali mengalirkannya ke dalam tubuhnya menggunakan mesin pintas jantung dan paru (CPB) atau mesin hemodialisis. (*)
Arti Kata Reshuffle Lengkap: Dari Politik, Kabinet Indonesia, Bahasa Gaul hingga Hubungan Asmara |
![]() |
---|
Arti Kata Rojali dan Rohana, Istilah Viral Tiktok Sindir Pelanggan yang Jarang Beli |
![]() |
---|
Arti Kata Velocity yang Viral di TikTok: Tren Efek Video Slow Motion yang Populer |
![]() |
---|
Arti Kata Islamofobia, Viral Lagu Bad Religion yang Dinyanyikan Frank Ocean Bernada Islamofobia |
![]() |
---|
Arti Plonga-plongo, Kata Ejekan Bermakna Bingung yang Sering Ditujukan ke Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.