Idul Adha 2023

Melihat Proses Penyembelihan Sapi Kurban di Rawang Kota Pariaman, Para Pekerja Dibagi Per Kelompok

Masyarakat sekitaran Masjid Al Furqan, Rawang, Kota Pariaman memiliki cara unik sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Proses sebelum melakukan penyembelihan sapi kurban oleh masyarakat Rawang Kota Pariaman, Kamis (29/6/2023) 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Masyarakat sekitaran Masjid Al Furqan, Rawang, Kota Pariaman memiliki cara unik sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1444 H, Kamis (29/6/2023).

Penyembelihan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB, setelah masyarakat melaksanakan sholat Idul Adha.

Pada Idul Adha kali ini di Masjid Al Furqan terdapat 15 ekor sapi kurban, setiap sapinya di kerjakan oleh satu kelompok yang terdiri dari 6 sampai 7 orang pekerja.

Para pekerja dalam satu kelompok membawa seekor sapi kurban untuk disembelih di tanah lapang sekitaran Masjid.

Sesampai di tanah lapang itu, bagian kepala sapi dipautkan ke tanah dengan kuat.

Setelah kepala sapi itu tertunduk, satu dari dua kali bagian belakangnya diikat dan ditarik.

Proses sebelum melakukan penyembelihan sapi kurban oleh masyarakat Rawang Kota Pariaman, Kamis (29/6/2023)
Proses sebelum melakukan penyembelihan sapi kurban oleh masyarakat Rawang Kota Pariaman, Kamis (29/6/2023) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sewaktu ini sapi susah untuk melawan dan sulit untuk berdiri. Sembari menyeimbangkan diri dengan tiga kaki tidak terikat, anggota kelompok mengikat dua kaki bagian depan dengan cepat.

Tidak lupa di tengah pekerjaan ini ada sorak sorai masyarakat terdengar, "Ndak amuah tu do, malawan Beko", (itu tidak bisa nanti melawan sapinya) serta sorak Sorai lainnya dari anak-anak dan orang dewasa.

Di tengah sorakan dan terik matahari menyengat, para pekerja kelompok tetap melilit kaki sapi tersebut.

Saat kedua kaki bagian depan sudah terikat rapi, sapi tidak bisa melawan sehingga badannya rebah ke tanah.

Sewaktu ini anggota kelompok dengan cekatan mengikat keempat kaki, sembari dua anggota kelompok memegang bagian ekor dan kepala.

Proses penyembelihan sapi kurban oleh masyarakat Rawang Kota Pariaman, Kamis (29/6/2023)
Proses penyembelihan sapi kurban oleh masyarakat Rawang Kota Pariaman, Kamis (29/6/2023) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Ketika semua kaki sudah terikat barulah sapi tersebut disembelih, setelah beberapa menit darah mengucur di bagian leher dan sapi tidak bergerak, anggota kelompok dengan cepat mengulitinya.

Lalu, memisahkan bagian kepala dan isi perutnya. Sedangkan bagian badan di potong empat bagian dan diantarkan ke tempat pemotongan daging.

Hari ini, proses serupa itu akan berlangsung sebanyak 15 kali, dilakukan oleh 15 kelompok.

Baca juga: Inilah Penampakan Sapi Kurban Presiden Jokowi, Sudah Ada di Masjid Raya Sumbar

Seorang warga  Rafkiman (51) menyebut proses pemotongan hewan di Rawang berjalan cukup cepat karena beberapa masyarakat daerah tersebut memang pakarnya.

"Di sini beberapa warganya memang sudah biasa berurusan dengan sapi, jadi mereka cekatan dalam pemotongan," jelasnya.

Ia menyebut biasanya proses pemotongan hingga pembagian daging berjalan selama 5 jam. Sekira pukul 13.30 WIB daging biasanya sudah dibagikan ke masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved