Lapas Kelas III Suliki Buka Layanan Kunjungan dalam Dua Sesi di Momen Idul Fitri

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki, Kabupaten Lima Puluh Kota membagi jam kunjungan menjadi dua sesi selama lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kunjungan tatap muka ini sudah dilaksanakan sejak hari pertama lebaran dan masih berlangsung sampai hari kedua lebaran, Minggu (23/4/2023).

Kunjungan lebaran ini dilayani oleh para petugas yang tergabung dalam satgas (satuan tugas) Lebaran Lapas Suliki, dimana masyarakat datang untuk membesuk keluarganya di Lapas Suliki.

Kunjungan tatap muka ini dibagi dua sesi, yaitu pukul  09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB, selanjutnya sesi kedua pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, Kamesworo, mengatakan alur kunjungan meliputi pengambilan nomor urut antrean bagi keluarga warga binaan yang ingin berkunjung.

Baca juga: 70 Warga Binaan Lapas Suliki Terima Remisi Hari Raya Idul Fitri, Bonus Bertemu Orang Tua Langsung

Selanjutnya pada saat pengambilan nomor urut, langsung dilakukan penggeledahan barang titipan bagi warga binaan.

"Kemudian dilanjutkan dengan pemanggilan nomor urut antrean dan pengunjung mengarah ke ruang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Lapas Suliki untuk di data kedalam aplikasi SDP," kata Kamesworo.

Setelah terinput, pengunjung diarahkan ke ruang penggeledahan badan, petugas langsung memeriksa dan menggeledah badan pengunjung tersebut.

Selanjutnya pengunjung diarahkan ke ruang  kunjungan, yaitu halaman depan Mushalla Al-Inabah Lapas Suliki.

"Kunjungan berlangsung selama 15-30 menit untuk setiap warga binaan yang dikunjungi. Selesai kunjungan keluarga, warga binaan yang dikunjungi dilakukan penggeledahan lagi," kata Kamesworo.

Baca juga: Peringati Hari Kartini ke-144, Lapas Suliki Berikan Penghargaan kepada 7 Pegawai Perempuan

Setelah dinyatakan aman, keluarga warga binaan diperbolehkan meninggalkan Lapas.

"Jadi, kunjungan momen hari Raya Idul Fitri ini kita terapkan sesuai dengan SOP yang berlaku. Kita periksa barang bawaannya, badan pengunjung," katanya.

Kamesworo menyebutkan untuk pemeriksaan pengunjung perempuan diperiksa oleh pegawai perempuan, begitu pula sebaliknya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)