Kunci Jawaban

5 Contoh Soal OSN Ekonomi SMA dan Kunci Jawaban

Berikut contoh soal OSN Ekonomi SMA lengkap dengan kunci jawaban. Contoh soal OSN Ekonomi SMA ini terdiri atas 5 pilihan ganda.

Editor: Rizka Desri Yusfita
freepik.com
Berikut contoh soal OSN Ekonomi SMA lengkap dengan kunci jawaban. Contoh soal OSN Ekonomi SMA ini terdiri atas 5 pilihan ganda. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut contoh soal OSN Ekonomi SMA lengkap dengan kunci jawaban.

Contoh soal OSN Ekonomi SMA ini terdiri atas 5 pilihan ganda.

Baca juga: 15 Contoh Soal OSN Kebumian SMA dan Kunci Jawaban

1. Pada saat Anita belum memiliki pekerjaan, ia harus mengeluarkan uang sebesar Rp1.000.000,00 untuk memenuhi kebutuhannya selama satu bulan. Setelah Anita bekerja dan memperoleh penghasilan sebesar Rp5.000.000,00 ia dapat menabung sebesar Rp400.000,00. Berdasarkan data tersebtu maka fungsi konsumsi Anita dapat dinyatakan dengan …

A. C = 1.000.000 + 0,72 Y
B. C = - 1.000.000 + 0,28 Y
C. C = 1.000.000 + 0,28 Y
D. C = - 1.000.000 + 0,72 Y
E. C = 1.000.000 – 0,72 Y

Kunci jawaban: A. C = 1.000.000 + 0,72 Y. 

Adapun langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

Pertama-tama kita tetukan variabel apa saja yang tertera dalam soal, yaitu:
Diketahui:
C0 = 1.000.000
Y0 = 0
Y1 = 5.000.000
S1 = 400.000

Langkah selanjutnya adalah mencari besarnya konsumsi setelah Anita mempunyai penghasilan (C1) yaitu dari Y1 – S1 = 5.000.000 – 400.000 = 4.600.000

Ketika C1 sudah diketahui, langkah berikutnya adalah mencari besarnya Marginal Propensity to Consume (MPC) dengan rumus:

Setelah besarnya MPC diketahui, maka kita bisa menentukan formula atau fungsi konsumsi Anita, yaitu C = C0 + MPC Y --> C = 1.000.000 + 0,72 Y (A).

Perlu diingat bahwa nilai C0 dan MPC dalam fungsi konsumsi “SELALU POSITIF” sehingga pilihan jawaban E yaitu C = 1.000.000 – 0,72 Y sudah pasti salah.

2. Pada tingkat pendapatan Rp500.000,00 besarnya konsumsi Rp400.000,00, sedangkan pada tingkat pendapatan Rp1.000.000,00 besarnya konsumsi Rp600.000,00. Besarnya hasrat untuk menabung marginal adalah ....
a. 0,60
b. 0,50
c. 0,40
d. 0,25
e. 0,15

Kunci Jawaban: A. 0,6

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari besarnya hasrat menkonsumsi marjinal atau marginal propensity to consume (MPC) dengan rumus berikut ini:

Setelah nilai MPC diketahui, langkah berikutnya baru kita bisa mencari besarnya nilai MPS, yaitu 1 – MPC = 1 – 0,4 = 0,6

3. Bila perusahaan menambah produksi barang dari 200 unit menjadi 210 unit menyebabkan penerimaan totalnya bertambah dari Rp1.000.000,00 menjadi Rp1.500.000,00 sedangkan biaya total bertambah dari Rp600.000,00 menjadi Rp630.000,00, maka perusahaan akan …

a. menambah output, karena pada saat itu MR > MC
b. mengurangi output, karena pada saat itu MR < MC>c. berada pada laba maksimum
d. menambah output, karena pada saat itu MR < MC>e. mengurangi output, karena pada saat itu MR > MC

Kunci jawaban: A. menambah output, karena pada saat itu MR>MC.

4. Dalam kasus berikuti ini akan terjadi pergeseran garis anggaran (untuk barang x dan barang Y) ke kanan atas tanpa adanya perubahan slope (kemiringan garis), yakni ....
 
a. harga X naik 10 persen dan Y turun 10 persen
 
b. harga X dan Y turun 10 persen
 
c. harga X dan Y naik 10 persen, pendapatan nominal turun 5 persen
 
d. harga X dan Y turun 10 persen, pendapatan nominal turun 10 persen
 
e. harga X dan Y naik 10 persen, pendapatan nominal turun 10 persen

Kunci Jawaban: B (harga X dan Y turun 10 persen)

 5. Penerimaan total bu Susi sebagai seorang produsen kue ditunjukkan oleh persamaan TR = 2.000Q - 8Q2 dan biaya total ditunjukkan oleh persamaan TC = 10.000 + 400Q, maka perusahaan bu Susi akan memperoleh …
 
A. laba maksimum 75.000
 
B. rugi minimum 70.000
 
C. laba maksimum 70.000
 
D. rugi minimum 150.000
 
E. laba maksimum 150.000

Kunci jawaban: C. laba maksimum 70.000

Yang perlu diperhatikan ialah pilihan jawaban yang disediakan, apakah laba/rugi? 

Dan ada keterangan maksimum/minimum. Ketika sudah mengetahui maksimum/minimum, maka syarat yang harus dipenuhi adalah MR = MC.

Ketika MR = MC maka sebuah perusahaan akan memperoleh dua kemungkinan, yaitu jika perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut adalah keuntungan maksimum, tetapi sebaliknya apabila perusahaan mengalami kerugian maka kerugian tersebut adalah kerugian minimum.

MR dapat diperoleh dari turunan pertama fungsi Total Revenue (TR), sedangkan MC diperoleh dari turunan pertama Total Cost (TC). Sehingga akan diperoleh nilai MR dan MC.

MR = 2.000 – 16Q

MC = 400

MR = MC

2.000 – 16Q = 400
 
16Q = 1.600
 
Q = 100

Setelah nilai Q atau jumlah produk yang dihasilkan diketahui, yaitu 100 unit, masukkan nilai Q tersebut ke dalam persamaan TR dan TC seperti berikut ini:

TR = 2.000Q - 8Q2

TR = (2.000 x 100) – 8 x (100)2
 
TR = 200.000 – 80.000
 
TR = 120.000
 

TC = 10.000 + 400Q
 
TC = 10.000 + (400 x 100)
 
TC = 10.000 + 40.000
 
TC = 50.000

Langkah selanjutnya setelah nilai TR dan TC diketahui adalah menghitung selisih TR dan TC untuk mengetahui apakah Bu Susi mengalami laba atau rugi.

Laba/Rugi = TR – TC

Laba/Rugi = 120.000 – 50.000 = 70.000

Karena nilainya positif, maka Bu Susi akan mendapatkan keuntungan maksimum 70.000, sehingga jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah laba maksimum 70.000.

Disclaimer: Semua soal dan jawaban diatas hanyalah contoh dan tidak mutlak.

TribunPadang.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved