Update Banjir Bandang di Nagari Surian Solok: 50 Orang Masih Bertahan di Pengungsian

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Hingga saat ini korban banjir bandang yang melanda Jorong Dalam Koto dan Jorong Ladang Padi di Nagari Surian, Kabupaten Solok, masih bertahan di pengungsian.

Wali Nagari Surian, Yusri, mengatakan setelah didata ulang, sedikitnya 50 jiwa yang terdiri dari 10 kartu keluarga (KK) terdampak banjir bandang yang melanda daerah itu pada Selasa (21/3/2023) sore.

Saat ini para pengungsi mendiami rumah kerabat dan tetangga yang jauh dari bantaran sungai.

Yusri mengatakan pengungsi diminta untuk tidak menempati rumah mereka karena cuaca di Nagari Surian siang ini terpantau mendung.

"Walaupun area pengungsi yang rumahnya tidak rusak, mereka tetap harus mengungsi dulu karena sekarang kondisinya mendung," katanya kepada Tribunpadang.com, melalui sambungan telepon, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Mitigasi Dampak Inflasi, Pemkab Solok dan Pemko Pekanbaru Jalin Kerja Sama Sektor Pertanian

Ia mengatakan bantuan sembako dari berbagai pihak seperi BPBD, PMI, Baznas dan Pemerintah Nagari, sudah diserahkan kepada pengungsi.

"Hari ini baru diserahkan juga tambahan bantuan berupa sembako dari Pemkab dan PMI untuk dua hari ke depan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, saat ini Dinas Sosial Kabupaten Solok juga sudah mendirikan dapur umum dan tenda darurat.

Diberitakan sebelumnya, hujan lebat yang melanda Nagari Surian mengakibatkan sungai Batang Limau Hantu meluap pada kemarin sore sekira pukul 15.45 WIB.

Banjir bandang itu adalah yang pertama kali terjadi dalam 22 tahun terakhir.

Baca juga: Breaking News: Puluhan Hektar Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen Akibat Banjir Bandang di Surian

Lima unit rumah mengalami rusak berat dan empat kendaraan roda dua milik warga disapu air bah.

Banjir bandang juga membikin puluhan hektar lahan pertanian warga terancam gagal panen.

Musibah banjir bandang itu dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa.

Namun hingga saat ini kondisi cuaca di Nagari Surian dan sekitarnya terpantau mendung dan warga masih diungsikan dalam waktu yang tidak ditentukan.