Forum Pariwisata Sumbar Tolak Wacana Pemangkasan Bandara Internasional BIM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah pusat akan memangkas atau menghapus bandara internasional dari total sebanyak 32 menjadi 15 saja

Ketua Forum Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) Zainul Rahim Zeim mengatakan, meskipun kewenangan itu milik pemerintah tetapi pihaknya dengan tegas menolak apabila Bandara Internasional Mingkabau (BIM) termasuk yang dipangkas.

"Kalau dilihat dari kepentingan Sumbar, kita menolak BIM termasuk yang dipangkas sebab banyak pengaruhnya pada perekonomian," ujar Zainul Rahum Zeim, Jumat (17/2/2023)

Dikatakannya, dengan dipangkasanya BIM sektor pariwisata serta sektor ekonomi yang berkaitan dengan pariwisata merupakan yang paling terdampak.

Selain itu, sektor ekspor bahan baku makanan ke luar negeri juga ikut terdampak. 

Baca juga: Sejarah Berdirinya BIM, Bandara Internasional Sumbar yang Dikhawatirkan Turun Kelas jadi Nasional

Padahal saat ini pemerintah provinsi sedang gencar-gencarnya menggelakan ekspor ini, seperti ikan tuna dan lainnya.

"Dalam perhitungan saat pendirian BIM yang sudah 20 tahun, BIM dibangun dengan perencanaan internasional bukan hanya saat ini melainkan 20 sampai 50 tahun kedepan," ujarnya.

Zainul Rahim Zeim mengaku saat ini Angkasa Pura juga sedang memperluas kawasan BIM dan berharap semoga BIM tidak termaksuk dipangkas pemerintah pusat.

"Kalau BIM dipangkas, Sumbar juga akan menjadi daerah tertinggal, bayangkan orang yang berwisata ke Sumbar dari Malaysia tentu harus singgah di Jakarta dan Medan dulu, dari pada harus singgah, orang jadi malas ke Padang," ujarnya.

Meskipun masih wacana Ia mengatakan, semua elemen harus bersuara menyatakan penolakan BIM dipangkas pada pemerintah pusat. (*)

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Apresiasi Program Djarum Foundation di Sepanjang Jalur Bypass - BIM