Pemerintah Berencana Pangkas Bandara Internasional Jadi 15, Bagaimana dengan BIM Sumbar?

TRIBUNPADANG.COM. PADANG- Pemerintah berencana mengurangi jumlah bandara kategori internasional dari 32 menjadi 15.

Menurut, Menteri BUMN Erick Thohir, pembukaan 15 bandara internasional itu sudah disepakati dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menparekraf Sandiaga Uno pada Senin (30/1/2023).

Erick menyebutkan, kesepakatan itu dilakukan untuk mendukung peningkatan wisata dalam negeri, agar masyarakat lokal mau berlibur di tempat-tempat wisata dalam negeri sehingga konektivitas penerbangan lokal akan diperbaiki.

Namun, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut penerbangan haji dan umrah menjadi pengecualian alias tetap dibolehkan.

Baca juga: Jumlah Penumpang Pesawat Lewat BIM Meningkat 10 Persen Jelang Libur Nataru 2022

Baca juga: Wakil Bupati Rahmang & Jajaran Lepas, Keberangkatan 97 Calon Jemaah Haji Padang Pariaman di BIM

Lalu bagaimana nasib Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumatera Barat?

Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang BIM, Siswanto mengatakan, hingga kini BIM masih belum mendapatkan informasi aktual tentang pemangkasan bandara internasional ini.

Lanjutnya, pemangkasan bandara internasional ialah kebijakan level pusat dan BIM masih menunggu kebijakannya.

"Kami belum mendapatkan informasi aktual tentang hal tersebut, karena kebijakannya ada di level pusat," ujar Siswanto, Senin (6/2/2023)

Siswanto mengatakan, pihaknya masih menunggu aturan resmi soal pemangkasan bandara Internasional ini. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)