Harga Lato-lato di Kota Padang, Cek di Makassar dan Kota Se-Nusantara
PENGIN Tahu seberapa harga permainan Lato-Lato (clackers ball) dari Sabang sampai Merauke?
Kompetisi patokan harga antarpedagang di pusat grosiran Kawasa Gemblegan, Singosaren, Surakarta, pedagang menjual hanya selisih Rp500 - Rp750 dari harga modal.
"Kita bisa dapat Rp3.200 kalau beli dua, harga satuannya Rp3.500 hingga Rp3.700," ujar Anang Himawan, warga Makam Haji, Kartasura.
Di kawasan Dupak, Surabaya, pedagang klontong menjualnya Rp4000 hingga Rp 4200 per pasang.
Di toko UD SIDO MUMBUL, Jl Dupak 63 / Pertokoan Mutiara Dupak , Surabaya, Jawa Timur.
Harga serupa juga tak jauh beda dengan sekitar Bekasi, Karawang, Jawa Barat, dan greater Jakarta.
Seperti produk rekreatif lain di Indonesia, Lato-Lato kebanyakan masih diproduksi industri biji plastik skala menengah dan kecil di Pulau Jawa.
Distribusinya melalui angkutan darat dan laut ke Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, Kalimantan dan kawasan timur Indonesia.
Di utara Kalimantan, misalnya, bocah 8 tahun, Arsil, harus merogoh Rp 20 ribu, ke pemilik kedai kecil dekat rumahnya di Jl Sengkawit, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
"Barang di Tanjung Selor inikan masiy masuk dari Surabaya, Jakarta lewat Samarinda atau Balikpapan, ya selisihnya sekitar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu," ujar Amiruddin (34), paman Arsil.
Orangtua di Makassar, kota terbesar di kawasan timur Indonesia, sedikit lebih lega.
Selisih harga Lato-Lato' di kota berpenduduk 2,1 juta ini hanya selisih Rp500 hingga seribu rupiah dengan di Pulau Jawa.
Bahkan di Kelurahan Jagong, Pangkajene, ibukota kabupaten berjarak 56 km utara, Makassar, pedagang di pasar tradisional hanya mengambil untung Rp 500 per Lato-lato dari pedagang besar di Makassar. Mereka menjual rerata Rp5000 untuk ukuran kecil, sedang Rp7 ribu.
Disparitas harga jomplang mulai terasa di Sorong (Papua Barat Daya), dan Jayapura (Papua).
"Habis tahun baru beli Rp20 ribu, minggu lalu sudah turun jadi 10 ribu, " kata Calvin, ayah dari Giofani Mandosir (11 tahun).
Giofani adalah murid kelas 5, SD Negeri 3 Jayapura. Di pelataran jalan depan sekolahnya, pedagang bersepeda dari Pulau Jawa, berani menjual Rp 10 ribu untuk Lato-Lato ukuran kecil.
"Kalau beli di toko Waena, atau sekolah bisa bayar Rp15 ribu," kata Giona Kabiai, murid kelas 2, SD YPK Sion Padang Bulang, Abepura, Kota Jayapura.
Di Merauke, bakal ibu kota provinsi baru, Papua Selatan, lato-lato ukuran kecil Rp20 ribu.
"Saya beli kemarin di toko pasar, 20 ribu," kata Rizki, bocah SMP di kawasan Jl S Padem, Kelurahan Muli, Distrik Merauke, Kota Merauke, Minggu (29/1/2023), kepada wartawan TribunPapua.com, Sjarif Jilmar di Merauke.
Harga mencolok terjual di pedalaman Papua, Yahukimo peguningan Jayawijaya.
Di kawasan ini, harga Lato-Lato, di distrik pedalaman radius 30 hingga 50 km dari Wemena, bisa capai Rp50 ribu.
"Kalo di Wemena bisa 35 sampe 40 ribu, kan lato-lato naik pesawat ke sini Kaka," kata Amin Momiage, warga Yahukimo.(*)
Wawako Maigus Nasir Hadiri Panen Perdana 1.000 Melon Golden Premium Hidroponik di Bungtekab Padang |
![]() |
---|
Cuaca Padang Sabtu 4 Oktober 2025, Cerah Berawan Sepanjang Hari, Dini Hari Berpotensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni Padang - Mentawai Oktober 2025: KM Sabuk Nusantara 37 dan KM Sabuk Nusantara 68 |
![]() |
---|
Persita vs Semen Padang FC di Indomilk Arena, Carlos Pena Ingatkan Pemain Jaga Fokus |
![]() |
---|
Wawako Maigus Nasir Tinjau Persiapan Tim Qasidah Kota Padang Wakili Sumbar Lomba Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.