Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Kecelakaan Beruntun di Depan Masjid Raya Sumbar dan Aplikasi Padang Kiniko

Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang 2 Korban Kecelakaan Beruntun di Depan

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Petugas bersama kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di depan Masjid Raya Sumbar, Jumat (27/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang 2 Korban Kecelakaan Beruntun di Depan Masjid Raya Sumbar Dilarikan ke Rumah Sakit.

Kemudian berita Aplikasi Padang KiniKo, Tempat Curhat Keluhan hingga Pengaduan Soal Layanan Pemerintah.

Baca berita selengkapnya :

1. Dua orang korban kecelakaan beruntun di depan Masjid Raya Sumbar, Jumat (27/1/2023) pagi dilarikan ke rumah sakit.

"Informasi sementara ada dua orang korban yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Petugas Unit Laka Lantas Polresta Padang, Bripka Tedy Pandu.

Ia menyebutkan, dua orang ini dibawa ke rumah sakit Hermina dan Bhayangkara Padang karena mengalami luka-luka.

"Dugaan sementara ada kendaraan yang melakukan rem mendadak, sehingga terjadi tabrakan beruntun," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (27/1/2923) pagi.

Lokasi persisnya berada di lampu merah perempatan Masjid Raya Sumbar dan terjadi sekitar pukul 08.25 WIB.

Bripka Tedy Pandu mengatakan, ada empat kendaraan yang mengalami kecelakaan.

"untuk informasi awal, ada empat unit kendaraan yang mengalami tabrakan beruntun," kata Bripka Tedy Pandu, ujarnya di lokasi kejadian.

Pantauan TribunPadang.com, terlihat kendaraan yang mengalami kecelakaan tengah dievakuasi oleh Unit Laka Lantas Polresta Padang.

Satu per satu mobil yang terlihat diderek oleh pihak kepolisian.

Satu unit mobil sedan Toyota Corolla BA 1**1 O* yang masih tinggal di lokasi terlihat mengalami kerusakan berat pada bagian depannya.

Akses lalu lintas terlihat sempat diatur oleh petugas dari Satlantas Polresta Padang dikarenakan lokasi kejadian berdekatan dengan lampu traffic light.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian soal kronologi dan penyebab kecelakaan, begitu juga dengan korban jiwa. 

Kecelakaan Beruntun di Panyalaian

Kronologi kecelakaan beruntun yang libatkan sembilan kendaraan di Jalan Raya Padang - Bukittinggi, Kamis (26/1/2023).

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyebutkan selain sembilan kendaraan yang terlibat kecelakaan, kejadian nahas ini juga menyebabkan tiga orang tewas

Kecelakaan beruntun terjadi tepatnya di Jorong Pasar Rabaa, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Kendaraan yang terlibat terdiri dari enam unit mobil dan tiga unit sepeda motor.

Ia mengatakan, kendaraan roda empat terdiri dari truk Hino BA 875* IU, Honda HRV QD 762* VA, Toyota Kijang BA 198* NM, Mitsubishi Pikap L300 BA 963* AE, Toyota Fortuner B 146* PJG, dan Sedan Suzuki Baleno BA 118* LA.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua terdiri dari sepeda motor Honda Vario BA 431* BA, Yamaha Mio J BA 508* NB, dan Suzuki Satria FU BA 446* EW.

Awalnya truk Hino melaju dari arah Bukittinggi menuju arah Padang Panjang dengan bermuatan pakan ayam.

"Pada saat penurunan di Pasar Rabaa, diduga rem dari truk bermuatan ayam ini tidak berfungsi sehingga terus melaju hingga bertabrakan," katanya.

Kata dia, truk rem blong tersebut awalnya menabrak sepeda motor Honda Vario, lalu Honda HRV, sepeda motor Yamaha Mio J, Toyota Kijang.

"Tabrakan berlanjut menabrak sepeda motor Satria FU, Mitsubishi L300, Toyota Fortuner, dan sedan Suzuki Baleno," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Sementara Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, kecelakaan beruntun itu diakibatkan oleh rem truk yang kehilangan fungsi atau blong.

"Kecelakaan ini diduga akibat rem truk yang mengangkut pakan ayam mengalami rem blong. Truk itu datang dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang," kata Aldy, Kamis (26/1/2023) malam.

Aldy menyampaikan, personel Satlantas Polres Padang Panjang mulai melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang terlibat itu sekira pukul 19.50 WIB tadi.

Sedangkan kecelakaannya, kata Aldy, terjadi menjelang maghrib, sekira pukul 18.00 WIB.

Diketahui, sembilan unit kendaraan yang terlibat itu, di antaranya Truk Hino dengan Nopol BA 8*3 IU, Honda HRV dengan Nopol AD 72 VA, Toyota Kijang dengan Nopol BA 15 NM, Mitsubishi Pick Up L300 dengan Nopol BA 94 AE, Toyota Fortuner dengan Nopol B 19 PJG dan Suzuki Baleno BA 1*85.

Lalu, ada juga kendaraan roda dua, di antaranya Honda Vario degan Nopol BA 4*2 BA, Mio J dengan Nopol BA 57 NB dan Satria FU dengan Nopol BA 4*2 EW.

Dari pantauan TribunPadang.com di lokasi kejadian, terlihat truk Hino yang mengangkut pakan ayam itu, berada dalam kondisi rusak total.

Pasalnya, antara batang truk dengan gardan belakang hingga box kepala truk itu sudah terpisah. Lalu, terlihat juga pakan ayam yang dibawanya tercecer di lokasi kejadian.

Baca juga: Angin Kencang Terbangkan Atap 3 Rumah di Lubuk Kilangan Padang

Baca juga: Puji Orang Sumbar saat di Padang, Gatot Nurmantyo: Potret Indonesia ada di Ranah Minang

2. Pemerintah Kota (Pemko) Padang sudah menyediakan kanal pengaduan bagi masyarakat yang memiliki keluhan atau persoalan terhadap pelayanan publik melalui aplikasi Padang KiniKo.

Informasi ini disampakkan Wali Kota Padang Hendri Septa saat menerima penghargaan predikat kepatuhan standar pelayanan publik dari Ombudsman Perwakilan Sumbar, Jumat (27/1/2023).

Menurut Hendri Septa, aplikasi pengaduan yang dilauncing akhir tahun 2022 ini akan semakin dimaksimalkan dan dikembangkan.

Lanjutnya, tujuannya masyarakat bisa curhat tentang pembangunan, pelayana publik dan persoalan pemerintah kota Padang.

Hendri Septa mengatakan, saat ada warga Padang yang mengadukan persoalan, maka semua elemen pemerintah kota terutama camat akan bergerak untuk menanganinya.

"Misalnya warga Padang Selatan mengadukan ada kegaduhan dan mengadukan di aplikasi ini dan keluhan ini diterima langsung oleh camat. Camat yang akan mengontak OPD untuk melakukan penanganannya," ujarnya.

Hendri Septa mengatakan, sistem aplikasi ini akan terkoordinasi dengan kecamatan agar camat dan jajaran mengetahui persoalan di sekitar dan mencarikan solusinya.

"InsyaAllah, tahun ini aplikasi Padang KiniKo akan dimaksimalkan dan dimasifkan kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara soal prediket kepatuhan Pemko Padang yang meningkat dibandingkan sebelumnya, Hendri Septa, mengaku penghargaan yang diberikan Ombudsman Sumbar bukan suatu hal yang dibanggakan.

Sebab sebagai pelayan masyarakat sudah semestinya Pemko Padang memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar yang ada.

"Saya selalu sampaikan ke semua organisasi perangkat daerah (OPD) bahwa kita semua palayan, kalau tidak siap melayani, mengayomi maka silahkan tinggalkan jabatannya," ujarnya.

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved