Pemprov Sumbar
Gubernur Sumbar Inginkan SMK N 2 Bukittinggi Unggul di Era 4.0, Berlandaskan Imtaq dan Iptek
Gubernur Sumbar meresmikan gedung Teaching Factory SMK Negeri 2 Bukittinggi dan serah terima kendaraan operasional sekolah, Kamis (12/1/2023)
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Barat tegas menyambut baik transpormasi pendidikan vokasi yang bertujuan untuk semakin memperluas akses pendidikan vokasi bagi seluruh pihak.
Yakni, termasuk peserta didik, satuan pendidikan, guru atau tenaga kependidikan sehingga sumber daya manusia yang terampil dan berkarakter dapat diwujudkan.
Semenjak diluncurkannya Program Revitalisasi SMK dan telah dirasakan secara signifikan mulai akhir tahun 2019, berbagai upaya revitalisasi telah dilakukan sebagai bagian dari misi dalam peningkatan kualitas SDM.
Pengembangan SDM vokasi yang dirancang untuk menyesuaikan pada sektor-sektor prioritas yang dapat mendukung upaya percepatan pengembangan SDM yang terampil dan berdaya saing di pasar global.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat meresmikan gedung Teaching Factory SMK Negeri 2 Bukittinggi dan serah terima kendaraan operasional sekolah dan pabrik pengajaran kendaraan UPW, Bukittinggi, Kamis (12/1/2023).
Menurut hasil sensus BPS tahun 2020 menunjukan penduduk usia produktif di Indonesia mencapai 70,72 Persen atau 191,1 Juta jiwa dengan angka ketergantungan usia muda dan tua yang rendah, yaitu 29,28 Persen.
Baca juga: Respons Pernyataan Jokowi soal Tol Padang-Bangkinang, Mahyeldi: Kami Yakin Ini akan Selesai
Perubahan struktur penduduk ini adalah sebuah peluang untuk mendapatkan Bonus Domografi (demographic divident) yang diharapkan dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menghantarkan Indonesia menjadi negara maju.
"Tentunya harus diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pengembangan keahlian yang mendukung industri 4.0," kata Mahyeldi.
Gubernur Sumbar bangga SMK Negeri 2 Bukittinggi memiliki visi "Menjadi SMK Unggul di Era 4.0 Berlandaskan Imtaq Dan Iptek" Artinya SMK Negeri 2 Bukittinggi sudah membaca peluang apa yang tersirat kedepannya sebagai peluang dan harapan.
Apalagi SMK Negeri 2 Bukittinggi ini memiliki sektor prioritas yang mendorong industri 4.0 seperti pendidikan kuliner, tekstil atau pakaian jadi, pariwisata perhotelan dan ekonomi kreatif.
"Nah..untuk menunjang itu perlu senergitas dengan pemerintah dengan pemangku kepentingan melalui kebijakan peningkatan kemitraan dalam rangka perwujudan link and match untuk memasuki dunia kerja," ungkapnya.
Baca juga: RANS Nusantara Dikabarkan akan Berkandang di GOR Haji Agus Salim Padang, Mahyeldi Merespons Positif
SMK harus mampu membekali lulusannya dengan berbagai kecapakan yang lebih umum, yaitu kecakapan hidup dan berkarier, kecakapan dalam belajar dan berinovasi, kecakapan memamfaatkan informasi, media dan tekhnologi.
"Saya dorong SMK Negeri 2 Bukittinggi berani, berkarya, berwirausaha," tutup Mahyeldi. (rls/adpim)
Gubernur Mahyeldi Ajak Mahasiswa Sumbar di ITERA Belajar Serius untuk Membangun Daerah |
![]() |
---|
Pemprov Sumbar Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak 2025 |
![]() |
---|
Opini: Melangkah dengan Semangat Optimisme |
![]() |
---|
Kepala Biro Organisasi Raih Dua Penghargaan SAKIP, Diserahkan Langsung oleh Gubernur Sumatera Barat |
![]() |
---|
Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.