Imlek 2023

Hadiri Perayaan Tahun Baru Imlek, Wagub Audy Joinaldy Sebut Bingung Ada yang Sebut Sumbar Intoleran

Wakil Gubernur Sumatera Barat (sumbar) Audy Joinaldy mengaku, bingung disebutnya Sumbar sebagai salah satu daerah intoleran

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Wakil Gubernur Audy Joinaldy saat pembukaan Pasar Malam Imlek di kawasan Kelenteng, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (11/1/2023) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat (sumbar) Audy Joinaldy mengaku, bingung disebutnya Sumbar sebagai salah satu daerah intoleran di Indonesia, Rabu (11/1/2023).

Hal itu dikatakannya saat menghadiri kegiatan Pasar Malam Imlek 2574 yang diadakan di kawasan Kelenteng, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.

Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, Walikota Padang Hendri Septa, Plt Kadis Pariwisata Padang Arfian, Anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman, dan pejabat lainnya.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, setelah membacakan pidatonya terkait kemeriahan Pasar Malam Imlek.

"Acara Pasar Malam Imlek dalam rangka menyambut dan merayakan tahun baru Imlek 2574 yang bertema Kita Semua Satu. Dilaksanakan selama lima hari dari sekarang sampai tanggal 15 Januari 2023, dan akan dilanjutkan dengan acara lainnya," kata Audy Joinaldy.

Baca juga: Pasar Malam Meriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 di Padang, Digelar hingga 15 Januari

Baca juga: Kunjungan ke Klenteng See Hin Kiong Padang Meningkat hingga 50 Persen Jelang Tahun Baru Imlek 2023

Ia mengatakan, tema yang diambil dalam kegiatan kali ini dinilai sangat baik dan sebagai bukti bahwasanya keheterogenan Sumbar khsusunya Kota Padang tidak perlu diragukan lagi.

"Kita di sini tinggal berbagai suku, berbagai ras, berbagai agama, dan sangat saling menghargai antar sesama. Jadi suka miris rasanya kalau Sumbar masuk provinsi paling intoleran," kata Audy Joinaldy.

"Jadi, kami suka bingung indikator yang dipakai sehingga menjadi provinsi yang intoleran. Kegiatan Pasar Malam Imlek ini membawa dampak positif, bahwasanya keberagaman budaya Sumatera Barat itu diterima," lanjutnya.

Ia menjelaskan, bukti dari keberagaman dan saling menghargai itu adalah kehadiran dirinya, Kapolda Sumbar, Walikota Padang serta masyarakat sekitar dalam kegiatan Pasar Malam Imlek.

"Ini merupakan agenda pertama dalam kalender event Kota Padang dan Sumatera Barat di tahun 2023. Kta berharap ini menjadi magnet baru untuk pariwisata, saya mau ini diaktifkan. Karena ini bisa jadi wisata sejarah, karena bagian dari sejarah Kota Padang," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved