Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10, Penggunaan Majas dalam Hikayat Bayan Budiman, Halaman 137

TRIBUNPADANG.COM - Simaklah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 137 dan 138 tentang mencari penggunaan majas dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling.

Sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 137 dan 138, siswa terlebih dahulu membaca Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling.

Ada baiknya sebelum melihat kunci kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 137 dan 138, siswa mengerjakan
pertanyaan secara mandiri.
Berikut ini kunci jawaban buku Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 137 138:

Tugas

1. Carilah penggunaan majas yang sama dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling.
Jawaban:

a. Jenis majas: Perumpamaan

- Kutipan hikayat: Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.

- Kutipan cerpen: Kakinya bagai digerakkan tanah, dia begitu saja melangkah tanpa bantuan tongkat.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 126: Menganalisis Nilai-Nilai dalam Hikayat

b. Jenis majas: Retoris

- Kutipan hikayat: Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan?

Kutipan cerpen: Adakah Darko memang sudah mengetahui segala yang akan terjadi?

c. Jenis majas: Ironi

- Kutipan hikayat: Aduhai Siti yang baik paras, pergilah dengan segeranya mendapatkan anak raja itu.

- Kutipan cerpen: Di keranda itulah Darko tidur, memimpikan apa saja. Dia selalu mensyukuri mimpi, meskipun percaya mimpi tak akan mengubah apa-apa.

2. Temukan penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan peritiwa dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling.

Jawaban:

a. Kutipan hikayat: (Setelah) umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.

Kutipan cerpen: (Kemudian) kami ketahui, bila malam hampir tandas, Darko kembali ke tempat pemakaman di ujung kampung.

b. Kutipan hikayat: Burung Bayan tidak melarang (malah) dia menyuruh Bibi Zainab meneruskan rancangannya itu, tetapi dia berjaya menarik perhatian serta melalaikan Bibi Zainab dengan cerita-ceritanya.

Kutipan cerpen: Dengan biaya murah, (bahkan) terkadang hanya dengan mengganti sepiring nasi dan teh panas, kami bisa mendapatkan kenikmatan pijat yang tiada tara.

c. Kutipan hikayat: (Maka) bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa.

Kutipan cerpen: (Kemudian) kami ketahui, bila malam hampir tandas, Darko kembali ke tempat pemakaman di ujung kampung.

*) Disclaimer:

- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. (*)