Wisata Sumatera Barat
Tarif Homestay Perkampungan Adat Sijunjung, Wisatawan Diajak Hidup Berdampingan di Rumah Gadang
Perkampungan Adat Sijunjung menyediakan fasilitas homestay bagi para wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahun 2022. Perkampungan Adat terletak..
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Perkampungan Adat Sijunjung menyediakan fasilitas homestay bagi para wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahun 2022.
Perkampungan Adat terletak di Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Pengelola Homestay Perkampungan Adat Sijunjung, Dahliana menyebut, terdapat 15 rumah gadang yang bisa digunakan untuk wisatawan yang ingin menginap.
"Saat ini kami menyediakan 15 homestay bagi wisatawan yang ingin menginap di perkampungan adat," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Kamis (29/12/2022).
Ia menambahkan, selain dari 15 rumah gadang itu, jika wisatawan ramai maka, rumah gadang lainnya bisa di gunakan untuk tempat homestay.
Baca juga: Perkampungan Adat Sijunjung Diusulkan Jadi Warisan Budaya, Perkuat dengan Festival Matrilineal
Dahliana menjelaskan, konsep homestay di Perkampungan Adat Sijunjung berbeda dengan tempat lain.
"Para wisatawan kami bawa untuk menginap di rumah gadang dan hidup berdampingan dengan penghuni rumah tersebut," ujar Dahliana.
Dikatakannya, dengan konsep itu, wisatawan dibuat merasakan sensasi pulang ke kampung halaman dan menginap di rumah saudaranya.
Sementara, kata Dahliana, untuk menginap di Perkampungan Adat Sijunjung, satu rumah dipatok harga Rp300 ribu satu malam untuk lima orang.
"Harga itu sudah termasuk minum pagi, seperti teh atau kopi jika wisatawan tersebut ingin," ucap Pengelola Homestay Perkampungan Adat Sijunjung itu.
Baca juga: Nginap di Perkampungan Adat Sijunjung, Wisatawan Diajak ke Sawah hingga Nyadap Karet
Selanjutnya, untuk biaya sarapan pagi, wisatawan membayar Rp15 ribu untuk per orang.
"Untuk makan siang atau makan malam, dipatok harga Rp25 ribu per orang untuk satu kali makan," jelasnya.
Kata Dahliana, nantinya uang itu untuk membeli bahan makanan dan penghuni rumah gadang tersebut akan memasakan makanan untuk makan wisatawan.
"Nantinya para wisatawan juga bisa meminta menu apa yang ingin mereka makan," imbuhnya. (TribunPadang.com/Hafiz Ibnu Marsal)