Pemilu 2024
Tekad 'Mambangkik Batang Tarandam' Partai Buruh Sumbar: Perjuangkan Eksistensi Tanah Ulayat
Partai Buruh ialah partai yang berpihak kepada kelas pekerja, petani, nelayan, dan juga masyarakat adat.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kontestan baru di Pemilu 2024, Partai Buruh bertekad 'Mambangkik Batang Tarandam' di Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Exco Partai Buruh Sumbar Rustam Effendi kepada TribunPadang.com, Selasa (27/12/2022).
"Kami di Partai Buruh mau 'mambangkik Batang tarandam', maknanya bagaimana eksistensi kaum terhadap Sako dan Pusako betul-betul wujud cita-cita pendahulunya, yaitu sesuai dengan Tokoh Tata Negara Minangkabau yaitu Koto Piliang dan Bodi Chaniago," ujar Rustam.
'Mambangkik batang tarandam', itu, kata dia, bukan jargon, tapi pergerakan perjuangan untuk menunjukkan kembali bahwa inilah Minangkabau dengan Sako dan Pusakonya.
Rustam mengatakan, Partai Buruh ialah partai yang berpihak kepada kelas pekerja, petani, nelayan, dan juga masyarakat adat.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Partai Buruh Sumbar Rapatkan Barisan, Kuatkan Infrastruktur Partai
Untuk di Provinsi Sumbar, kata Rustam, fungsi tanah ulayat di Minangkabau mesti dikembalikan sesuai fungsi yang sebenarnya.
"Tanah ulayat harus jadi jaminan sosial, dan itu tidak boleh jadi milik pribadi, kecuali pencaharian orang tua.Tapi kalau Pusako tinggi harus diperuntukkan untuk kesejahteraan kaumnya," lanjutnya.
Selain itu, Sako dan Pusako di Minangkabau juga mesti dikembalikan sesuai aturan adat yang sebenarnya.
Menurutnya, tatanan Sako dan Pusako itu yang mulai hilang. Pemaknaan terhadap keduanya dinilai sudah kabur.
"Untuk pemimpin, Sako itu ada namanya, 'tanah kagadangan atau sawah kebesaran', dan itu difokuskan untuk tunjangan datuaknya," kata dia.
Baca juga: Hambatan Sosiokultural Partai Buruh di Sumbar, Pengamat: Orang Minang Asing dengan Istilah Buruh
Sementara, Pusako ialah harta milik kaum, sebagai jaminan sosial masyarakat tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Partai Buruh Sumbar tengah merapatkan barisan untuk penguatan infrastruktur partai.
Ketua Exco Partai Buruh Sumbar, Doni Alferi mengatakan, pihaknya belum memasang target capaian untuk pemilu 2024.
"Kita lihat dulu, pola sosialisasi kita sejauh apa, baru kita bisa petakan, kita saat ini masih baru lahir di Sumbar, sekiranya tiga bulan ke depan baru kita tentukan target Partai Buruh di Sumbar," ujar Doni kepada TribunPadang.com, Kamis (22/12/2022) malam.
Ia memilih memperkuat barisan, dan menyebarkan 13 platform perjuangan Partai Buruh demi mencapai welfare state (negara sejahtera).
Baca juga: Partai Buruh Peserta Pemilu 2024, Perjuangan Reforma Agraria akan Jadi Fokus di Sumbar
Keberpihakan terhadap rakyat, kata dia, ialah kunci utama perjuangan Partai Buruh, dan Partai Buruh akan kembali ke masyarakat untuk meningkatkan kepedulian kepada perjuangan, untuk kesejahteraan masyarakat Sumbar.
Partai Buruh, kata dia, perlu mengetuk para pekerja, membangkitkan kesadaran bahwa mereka adalah buruh, baik itu lewat spanduk, tulisan, menyampaikan secara langsung atau diskusi.
"BPJS adalah salah satu perjuangan dari serikat pekerja yang diperjuangkan jaminan hari tua, jaminan sosial, jaminan kematian, jaminan kecelakaan dan untuk kelanjutannya Partai Butuh akan memperjuangkan nasib pengangguran," kata Doni.
Presiden Partai Buruh, lanjutnya, mencita-citakan adanya jaminan untuk pengangguran, walaupun dalam kondisi menganggur, masyarakat tetap mendapat bantuan tiap bulannya.
Ia mengatakan akan sangat berbeda jaminan terhadap pengangguran dengan bantuan langsung tunai (BLT).
Baca juga: VIDEO: Partai Buruh Gelar Aksi Longmarch Menuju Istana Negara, Tolak Kenaikan Harga BBM
"Jargon kita seperti itu, mengajak konstituen untuk bergabung bersama Partai Buruh," kata dia.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)