Wisata Sumatera Barat

12 Pilihan Tempat Wisata di Bukittinggi, Menarik Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun

Kota Bukittinggi dikenal sebagai kota Wisata Sumatera Barat. Tentunya ada beragam tempat wisata yang ada di Bukittinggi. Bagi yang ingin berjunjung

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Mona Triana
Wisata Sumatera Barat-Jam Gadang Ikon Pariwisata Indonesia 

TRIBUNPADANG.COM - Kota Bukittinggi dikenal sebagai kota Wisata Sumatera Barat.

Tentunya ada beragam tempat wisata yang ada di Bukittinggi.

Bagi yang ingin berjunjung ke Bukittinggi jangan sampai terlewatkan tempat wisata yang menarik.

Berikut 10 rekomendasi tempat wisata yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat :

1. Jam Gadang

Jam Gadang Ikon Pariwisata Indonesia
Jam Gadang Ikon Pariwisata Indonesia (TribunPadang.com/Mona Triana)

Jam Gadang adalah Landmark Kota Bukittinggi dan tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Jam Gadang ini didatangkan dari Rotterdam sebagai hadiah dari Ratu Belanda. Arsitektural bangunan ini merupakan salah satu heritage yang dibangun tahun 1926 dengan biaya fantastis saat itu, lebih kurang 3000 Gulden.

Arsitek Jam Gadang adalah dua putra terbaik Minangkabau yaitu Yazid Sutan Maruhun dan Rasid Sutan Gigi Ameh.

Jam Gadang adalah saksi perkembangan Kota Bukittinggi dari masa penjajahan Belanda, pendudukan Jepang sampau masa-masa penting ketika Bukittinggi menjadi Ibu Kota Republik Indonesia tahun 1948-1949 dan saat ini Jam Gadanf menjadi ikon Pariwisata Indonesia.

2. Ngarai Sianok

Taman Ngarai Maaram dapat menjadi salah satu pilihan tempat rekreasi keluarga di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Taman Ngarai Maaram dapat menjadi salah satu pilihan tempat rekreasi keluarga di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). (TRIBUNPADANG.COM/M FUADI ZIKRI)

Ngarai Sianok dahulunya adalah kawasan perbukitan yang terbentuk karena letusan Gunung Api Purba di Maninjau. 

Ribuan tahun setelah letusan tersebut terjadi gempa besar pada daerah patahan bumi yang membentuk Ngarai Sianok seperti saat ini. 

Keindahan Ngarai Sianok dapat dilihat dari Taman Panorama sebagai salah satu ruang terbuka hijau yang dimiliki masyarakat Kota Bukittinggi.

3. Benteng Fort de Kock

Benteng Fort de Kock.
Benteng Fort de Kock. (Wikipedia)

Benteng Fort De Kock merupakan sebuah benteng peninggalan bangsa Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Kawasan ini hanya terletak kurang lebih 1 km dari pusat kota Bukittinggi yakni di kawasan Jam Gadang, Terletak tepatnya di terusan jalan Tuanku nan Renceh.

Bangunan Benteng Fort De Kock ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825.

Benteng Fort De Kock ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada tahun 1821-1837.

4. Jembatan Limpapeh

Wisata Sumatera Barat - Jembatan Limpapeh di Kota Bukittinggi Sumatera Barat
Wisata Sumatera Barat - Jembatan Limpapeh di Kota Bukittinggi Sumatera Barat (commons.wikimedia.org)

Jembatan Limpapeh dibangun sekitar tahun 1995 dengan terlihat dominan warna kuning dan merah.

Jembatan yang terbuat dari baja ini menghubungkan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan Benteng Fort de Kock.

5. Ngarai Maaram

Ngarai Maaram merupakan destinasi wisata baru di Bukittinggi. Ruang terbuka hijau yang asri ini dimanfaatkan masyarakat dan pengunjung untuk berolahraga ringan, bersantai dan melakukan berbagai kegiatan kesenian.

Pengunjung akan disuguhkan pemandangan lepas alam Ngarai Sianok dan Gunung Singgalan.

6. Lobang Jepang 

Panorama Ngarai Sianok dan Lobang Jepang, Selasa (26/4/2022).
Panorama Ngarai Sianok dan Lobang Jepang, Selasa (26/4/2022). (TribunPadang.com/FuadiZikri)

Panorama Ngarai Sianok dan Lobang Jepang, Selasa (26/4/2022). (TribunPadang.com/FuadiZikri)
Lobang Jepang Terletak di kota Bukittinggi, bunker ini merupakan peninggalan zaman Jepang yang dahulu dibangun oleh orang Indonesia melalui kerja paksa di bawah tekanan tentara Jepang pada saat itu yang berhasil menduduki Indonesia dari tahun 1942 sampai 1945.

Lobang Jepang ini memiliki panjang kurang lebih 1.470 meter dan berjarak 40 meter di bawah Ngarai Sianok.

Terdapat 21 terowongan di dalam lobang jepang, yang dulunya digunakan untuk menyimpan amunisi, tempat tinggal, ruang pertemuan, ruang tahanan, ruang makan, dapur, ruang penyiksaan, ruang mata-mata, ruang penyergapan, dan pintu gerbang.

7. Janjang Ampek Puluah

Wisata Sumatera Barat - Janjang Ampek Puluah di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Wisata Sumatera Barat - Janjang Ampek Puluah di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (commons.wikimedia.org)

Janjang Ampek Puluah berasal dari kata bahasa minang yaitu Janjang (tangga) ampek (empat) puluah (puluh), Nama tersebut berasal dari jumlah anak tangga sebanyak empat puluh. Janjang ampek puluah cukup terjal dengan tinggi anak tangga 25 cm. Lantai tangga berwarna merah tua.

Pada musim hujan harus jalan dengan hati-hati saat melalui janjang ampek puluah, karena curah hujan yang tinggi di bukittinggi dan aliran air dari pasar atas melalui tangga yang cukup banyak, menyebabkan tangga menjadi licin dan ini membahayakan pejalan kaki. Walau di sisi kanan tangga terdapat railing, untuk pegangan saat naik dan turun.

8. Janjang Saribu

Wisata Sumatera Barat-Janjang Saribu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Wisata Sumatera Barat-Janjang Saribu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (commons.wikimedia.org)

Ada lagi wisata yang mengesankan di Bukittinggi yakni Janjang Saribu. Dalam menikmati kunjungan ke janjang saribu bukittinggi, tentu saja Anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang tempat wisata ini. Pengunjung biasanya ingin merasakan sebuah sensasi saat berkunjung ke Tembok Besar Cina, namun ini merupakan tembok cina versi kota Bukittinggi.

9. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi. (TribunPadang.com/FuadiZikri)

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 37, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan. (TribunPadang.com/FuadiZikri)
Lahan bekas rumah kelahiran Bung Hatta seluas kurang lebih 1.000 m⊃2; dibebaskan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi. Diperkirakan luas tanah itu baru sebagian dari lahan yang dahulu dimiliki keluarga almarhum Bapak Bung Hatta.

Yayasan Pendidikan Wawasan Nusantara yang mengelola Universitas Bunga Hatta dan merenovasi rumah kelahiran Bung Hatta pada bulan September 1994. Perencanaan dan Pelaksanaan renovasi dipimpin oleh Rektor Universitas Bung Hatta. Museum ini dikelola oleh Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Bukittinggi yang bernilai sejarah yang tinggi.

10. Taman Margasatwa dan Budaya Kinanta

Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan merupakan sebuah taman rekreasi keluarga dan objek wisata budaya di Kota Bukittinggi yang wajib dikunjungi, dengan berjalan kaki cukup menyeberangi Jembatan Limpapeh, sesaat setelah selesai melihat Benteng Fort de Kock. Anda Memasuki area Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, akan segera terlihat sebuah kandang Gajah, serta Rumah Adat Baanjuang yang digunakan sebagai museum.

11. Perpustakaan Bung Hatta

Perpustakaan kelas internasional yang sangat representatif berdiri di sebelah kantor Walikota Bukittinggi.

Atmosfer para pembaca dan pencari literasi riset kepustakaan menjadi sangat nyaman di suasana perbukitan Gulai Bancah.

Perpustakaan ini dilengkapi dengan fasilitas audio visual, ruang konferensi dan metting room.

Konsep pemberian nama perpustakaan proklamator ini sebagai bagian dari mengenang sejarah dwitunggal kepemimpinan nasional dan proklamator Republik Indonesia.

12. Museum Tridaya Eka Dharma

Museum ini berlokasi di Jalan Panorama berjarak sekitar 10 menit jika berjalan kaki dari Jam Gadang.

Musum Tridaya Eka Dharma merupakan etalase sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan di Bukittinggi.

Pesawat yang dijadikan monumen merupakan salah satu saksi sejarah perjuangan di masa lampau.

Pengunjung bisa melihat koleksi senjata-senjata dan alat komunikasi perang yang sangat familiar di masa perang dunia ke-2.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Sumatera Barat di Kepulauan Mentawai, Cocok Bagi yang Ingin Berselancar

Baca juga: 12 Tempat Wisata Sumatera Barat di Padang, Ada Pantai Air Manis, Museum Adityawarman, Pantai Padang

Note : Sebagian isi artikel ini bersumber dari Buku Wisata Bukittinggi yang diterbitkan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved