Kabupaten Pesisir Selatan
Korban Ditemukan, Tim SAR Tutup Operasi Pencarian Bocah SD Terseret Ombak di Pesisir Selatan
Korban diketahui bernama Naira (12) yang hanyut terseret ombak di Pantai Tan Sridano, Kampung Limpato, Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Tim SAR menutup operasi pencarian terhadap bocah Sekolah Dasar (SD) yang terseret ombak saat berenang bersama temannya di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Korban diketahui bernama Naira (12) yang hanyut terseret ombak di Pantai Tan Sridano, Kampung Limpato, Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Octavianto, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, mengatakan korban hanyut saat berenang bersama temannya pada Sabtu (17/12/2022).
Kata dia, saat ini korban sudah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia oleh unsur gabungan yang ikut melakukan pencarian sejak hari pertama.
"Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka. Dikarenakan korban telah ditemukan, Operasi SAR ditutup," kata Octavianto, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Pencarian RemajaTerseret Ombak di Pesisir Selatan Dihentikan, Tim SAR Lanjutkan Besok
Ia mengucapkan banyak terima kasih terhadap semua unsur yang terlibat dan kembali ke satuan masing-masing.
"Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.40 WIB dengan kondisi meninggal dunia sejauh 2,5 KM dari lokasi awal kejadian," katanya.
Octavianto menceritakan korban berenang bersama temannya sekitar 09.30 WIB.
"Ada delapan anak berenang, terdiri dari lima laki-laki dan tiga orang perempuan," katanya.
Sekitar pukul 10.00 WIB ada tiga orang anak kelelahan akibat tenggelam pada saat berenang di pantai.
Baca juga: Kronologi Remaja Hanyut di Pesisir Selatan, Berawal Saat Berenang di Pantai Seusai Terima Rapor
"Sedangkan lima orang berhasil selamat dengan menyelamatkan diri. Kemudian warga berinisiatif membantu korban," katanya.
Dikatakannya, warga hanya mampu menyelamatkan dua orang anak dari tiga orang yang terseret ombak.
"Pada pencarian hari pertama kita melakukan penyisiran dan berjaga sampai malam hari dikarenakan masyarakat ramai di lokasi kejadian," pungkasnya.
Baca juga: Gara-gara Sebrangi Sungai Berarus Deras Menuju Kebun, Warga Pasaman Barat Dilaporkan Hanyut
Sebelumnya diberitakan, bocah Sekolah Dasar (SD) ditemukan meninggal dunia setelah pencarian tiga hari di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa ini terjadi di Pantai Tan Sridano, Kampung Limpato, Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Sabtu (17/12/2022).
Korban diketahui bernama Naira (12) yang merupakan warga setempat.
Octavianto, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, mengatakan, korban ditemukan sejauh 2,5 NM dari lokasi awal kejadian.
"Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.40 WIB dengan kondisi meninggal dunia," kata Octavianto, Senin (19/12/2022).
Baca juga: POPULER SUMBAR: Kronologi Remaja Hanyut di Pesisir Selatan dan Semarak Pedati ke-12 di Bukittinggi.
"Saat ini korban sedang proses evakuasi oleh unsur SAR Gabungan untuk dibawa ke rumah duka atas permintaan Keluarga korban," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, korban dilaporkan hanyut terseret ombak di Pantai Sri Dano, pada Sabtu (17/12/2022).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, mengatakan bahwa kejadian ini baru saja dilaporkan sekitar pukul 14.10 WIB.
"Kita mendapatkan laporan adanya seorang remaja perempuan terseret ombak dari Sekretaris Nagari Taluak," kata Abdul Malik.
Ia mengatakan, korban bernama Naira (12) yang merupakan warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
"Kejadiannya diperkirakan sekitar pukul 10.00 WIB. Dimana korban bersama dengan temannya berenang di tepi pantai," ujar Abdul Malik.
Baca juga: Pencarian Warga Pessel yang Terseret Ombak, Libatkan Nelayan di Perbatasan Sumbar dan Bengkulu
Ia menyebutkan, korban terseret ombak pada saat berenang bersama dengan temannya di tepi pantai.
Selanjutnya dilakukan pencarian oleh masyarakat sekitar secara bersama-sama.
"Dikarenakan korban belum ditemukan sampai saat ini dan kejadian ini dilaporkan kepada kami Kantor SAR Padang," katanya.
Ia telah menurunkan sebanyak enam orang petugas untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.
"Kita juga melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Pesisir Selatan dan masyarakat setempat," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)