Pepatah Minang

Arti dan Makna Pepatah Minang 'utang sabalik pinggang'

Simak arti dan makna Pepatah Minang utang sabalik pinggang. Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini berarti hutang setiap helai bulu badan. Maknanya .

Editor: Fuadi Zikri
Ilustrasi TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri
Simak arti dan makna Pepatah Minang utang sabalik pinggang. 

TRIBUNPADANG.COM - Pernah mendengar Pepatah Minang atau Peribahasa Minang hutang sebelit pinggang?

Baik mendengar langsung dari seseorang maupun membacanya dari buku dan menimbulkan pertanyaan.

Berikut arti pepatah Minang tersebut beserta maknanya:

Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini berarti hutang sebelit pinggang.

Maknanya adalah, hutangnya banyak sekali.

Pepatah ini sama juga dengan utang tiok alai bulu badan yang berarti hutang setiap helai bulu badan. 

Baca juga: Arti dan Makna Pepatah Minang utang tiok alai bulu badan

Baca juga: Arti dan Makna Pepatah Minang tambah aia tambah sagu

____________________

Beberapa pilihan pepatah Minang lainnya:

1. Maado-adokan nan tiado?

Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini berarti mengada-ngadakan yang tiada.

Maknanya adalah, mengada-ngada atau berbohong.

2. Adat lamo manangguang rindu, adat tuo manahan ragam

Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini berarti adat lama menanggung rindu, adat lama tua menahan ragam.

Maknanya adalah, kebiasaan orang muda menanggung rindu dan orang tua menahan berbagai cobaan (sabar). Ragam diartikan sebagai tingkah laku.

3. Adat lamo pusako usang

Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini berarti adat lama pusaka usang.

Maknanya adalah, adat yang tak pernah berubah sejak zaman dahulu.

4. Adat lamo pusako usang

Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini berarti adat lama pusaka usang.

Maknanya adalah, adat yang tak pernah berubah sejak zaman dahulu.

5. Adat diisi limbago dituang

Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini berarti adat diisi lembaga dituang.

Maknanya adalah, mengerjakan sesuatu menurut atau berlandaskan adat.

Baca juga: Arti dan Makna Pepatah Minang utang tabaia, tunggu tibo

Untuk mendapatkan pepatah Minang lainnya dapat mengklik tautan berikut ini!

____________________
[Sumber: Anas Nafis, Peribahasa Minangkabau, 1996]

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved