Walikota Sawahlunto dan Bupati Blora Teken MoU Kerjasama Pariwisata, Kebudayaan dan Pemerintahan

TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Walikota Sawahlunto Deri Asta dan Bupati Blora Arief Rohman menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (1/12/2022).

Diketahui, kedua daerah menandatangani MoU untuk kerja sama di bidang pariwisata, kebudayaan dan tata kelola pemerintahan.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Rumah Dinas Walikota Sawahlunto.

Walikota Sawahlunto Deri Asta menyebut, fokus MoU tersebut, di antaranya untuk mengungkap dan melakukan terkait Samin Surosentiko.

"Samin Surosentiko merupakan sosok tokoh yang berasal dan berpengaruh di Kabupaten Blora," ungkapnya.

Baca juga: Puncak Perayaan HUT Sawahlunto Ke-134 Hari Ini, Walikota Deri Asta Ajak Masyarakat Ikut Ramaikan

Ia menambahkan, pada masa penjajahan Belanda, Samin Surosentiko, ditahan dan di asingkan ke Kota Sawahlunto untuk menjadi pekerja paksa di tambang batubara.

"Untuk membuktikan dan mengungkap keberadaan makam dari Samin Surosentiko di Sawahlunto, perlu dilakukan kajian-kajian untuk itu," ujar Deri Asta.

Dikatakannya, untuk melakukan kajian tersebut informasi-informasi terkait Samin Surosentiko tentu perlu dilakukan kesepakatan bersama antara Kota Sawahlunto dengan Kabupaten Blora.

Sementara, Bupati Blora, Jawa Tengah Arief Rohman mengatakan, selain untuk melakukan pengkajian tentang Samin Surosentiko, pihaknya juga akan melakukan studi tiru dengan Kota Sawahlunto.

"Kota Sawahlunto merupakan daerah yang sukses dalam memajukan sektor pariwisatanya sebagai Kota Tua," ungkap Arief.

Baca juga: Sembelih Seekor Sapi, DKP3 Masak Bersama untuk Makan Bajamba Peringatan HUT Kota Sawahlunto

Ia menambahkan, Sawahlunto dan Blora memiliki kesamaan dalam sektor sumber daya alam.

"Sawahlunto merupakan penghasil batubara, sementara di Blora merupakan penghasil migas," ucapnya.

Kata Bupati Blora tersebut, dengan kesamaan tersebut Sawahlunto dan Blora bisa saling berkoordinasi untuk memajukan daerah.

"Sawahlunto kembali mengoperasikan lokomotif uap pengangkut batubara pada zaman dahulu untuk pariwisata, nantinya itu juga akan kami adopsi untuk juga diadakan di Blora," tutupnya.(TribunPadang.com/Hafiz Ibnu Marsal)