Kunci Jawaban

Jawaban Post Test Modul 2, Budaya Pendidikan Zaman Kolonial yang Tidak Lagi Dipraktikkan di Kelas

Pembahasan kunci jawaban modul 2 ini mengulas juga tentang budaya pendidikan zaman kolonial yang sudah tidak lagi di praktikkan di kelas. 

Editor: afrizal
kemdikbud.go.id
Simak kunci jawaban post test modul 2 Merdeka Belajar Latihan Pemahaman dan Cerita Refleksi. Pembahasan kunci jawaban modul 2 ini mengulas juga tentang budaya pendidikan zaman kolonial yang sudah tidak lagi di praktikkan di kelas.  

TRIBUNPADANG.COM- Simak kunci jawaban post test modul 2 Merdeka Belajar Latihan Pemahaman dan Cerita Refleksi.

Pembahasan kunci jawaban modul 2 ini mengulas juga tentang budaya pendidikan zaman kolonial yang sudah tidak lagi di praktikkan di kelas. 

Berikut ini kunci jawaban modul 2 Merdeka Belajar (Mendidik dan Mengajar) (Post Test, Latihan Pemahaman dan Cerita Refleksi).

Pembahasan kunci Jawaban Modul 2 Merdeka Belajar ini dilansir dari berbagai sumber, digunakan guru untuk menilik hasil belajar.

Kunci Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Refleksi Modul 2 Merdeka Belajar (Mendidik dan Mengajar).

Baca juga: Kunci Jawaban Post Test Modul 5, Dalam Menilai Pemahaman Murid Pendidik Sebaiknya . . .

1. Latihan Pemahaman : Manakah peran yang paling dominan Anda lakukan di dalam kelas?

A. Mendidik

B. Mengajar

C. Mendidik dan Mengajar

Jawaban: B. Mengajar

Baca juga: Kunci Jawaban Post Test Modul 3, Menurut Ki Hadjar Dewantara Kodrat Keadaan Terdiri dari . . .

2. Cerita Reflektif : Ceritakan sosok guru yang menumbuhkan kekuatan dan potensi Anda sewaktu menjadi murid dulu?

Jawab : Guru yang menumbuhkan kekuatan dan potensi saya sewaktu menjadi murid yakni guru yang tidak membeda-bedakan kemampuan muridnya. Beliau mendidik saya menjadi pribadi yang tanggung jawab, mandiri, memberikan kesempatan dan pengalaman untuk mencoba dan mengalami, belajar dari kesalahan, dan menghargai sesama.

1. Latihan Pemahaman : Manakah budaya pendidikan zaman kolonial yang sudah tidak lagi di praktikkan di kelas :

A. Meminta murid berdiri di depan kelas saat mereka lalai mengerjakan tugas.

B. Saat belajar, murid duduk rapi menghadap ke depan dan kelas hening.

C. Melakukan pemeringkatan murid berdasarkan nilai dari tes pengetahuan setiap mata pelajaran.

D. Cara pembuatan tugas dilakukan seragam, misalnya semua murid mengerjakan video, melalui tulisan, dsb.

E. Memukul murid karena tidak mengerjakan tugas.

Jawaban: E. Memukul murid karena tidak mengerjakan tugas.

2. Cerita Reflektif : Praktik pendidikan kolonial apa yang pernah Anda lakukan selama menjadi guru?

Jawab : Saya melakukan pembelajaran yang membuat siswa fokus pada nilai. Saya menekankan kemampuan kognisi siswa seperti latihan soal secara intensif ketika menjelang ujian. Sehingga ketika siswa mendapat nilai kurang saya memandang siswa gagal dalam belajar.

1. Latihan Pemahaman : Pendidikan atau “tuntutan” seharusnya memberikan murid :

A. Didikan pengetahuan

B. Didikan ‘lahir’

C. Didikan ‘batin’

D. Didikan hidup

E. Didikan ‘lahir’ dan ‘batin’

Jawaban: E. Didikan ‘lahir’ dan ‘batin’

2. Cerita Reflektif : Praktik pendidikan kolonial apa yang pernah Anda lakukan selama menjadi guru?

Jawab : Materi yang ingin saya ajarkan kembali adalah procedure text. Saya ingin memperbaiki cara saya mengasah nalar, kemampuan berfikir, dan kebutuhan batin murid terutama kesempatan bagi siswa untuk menalar dan berfikir kritis dalam mengobservasi dan mengeksplorasi dengan cara melakukan pembelajaran berbasis proyek.

Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Merdeka Belajar (Mendidik dan Mengajar)

Baca juga: Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Kurikulum Merdeka Belajar, Restitusi Disiplin Diri

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 1 Merdeka Belajar, Contoh Penerapan Belajar Merdeka dalam Pendidikan di Sekolah

1. Ki Hadjar Dewantara mendefinisikan “Pendidikan” sebagai “tuntunan”. Artinya…

A. Tuntunan guru untuk membimbing murid

B. Tuntunan dalam proses pembelajaran

C. Tuntunan murid untuk berprestasi

D. Tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid sesuai dengan kodratnya

Jawaban:

D. Tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid sesuai dengan kodratnya

2. Apa definisi dari “mendidik” yang paling tepat menurut Ki Hadjar Dewantara?

A. Menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik itu sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

B. Menuntun kehidupan murid agar mereka mampu menghadapi perubahan lingkungan dan menjalin hubungan sosial dan budaya yang ada di sekitarnya.

C. Mengajarkan murid mengenai hal-hal yang belum diketahui sehingga membuatnya menjadi lebih tahu agar wawasan dan keterampilan yang dimiliki lebih baik untuk masa depannya.

D. Menetapkan kebutuhan murid dengan melihat karakteristik setiap murid agar proses pendidikannya dapat berjalan dengan lebih optimal

Jawaban:

A. Menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik itu sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

3. Berikut ini adalah bentuk praktik pengajaran, kecuali:

A. Guru menyampaikan cara membuat puisi

B. Guru mengamati minat murid terhadap puisi

C. Murid mempelajari ragam puisi yang disampaikan guru

D. Guru meminta murid membuat puisi sesuai teori yang diajarkan

Jawaban:

B. Guru mengamati minat murid terhadap puisi

4. Menurut Ki Hadjar Dewantara, … merupakan cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin.

A. Menuntun

B. Tuntunan

C. Pendidikan

D. Pengajaran

Jawaban:

D. Pengajaran

5. Menurut Ki Hadjar Dewantara, salah satu hasil dari “tuntunan” orang dewasa terhadap kekuatan-kekuatan yang dimiliki murid adalah…

A. Perubahan dasar hidup dan tumbuh kembangnya

B. Akal budi yang berkembang

C. Kekuatan murid yang semakin meningkat

D. Arah minat dan perubahan karakteristik diri

Jawaban:

B. Akal budi yang berkembang

6. Berikut pernyataan yang sesuai terkait pemahaman terhadap kata “pendidikan” dan “pengajaran” menurut Ki Hadjar Dewantara…

A. Tuntunan adalah salah satu bagian dari pengajaran

B. Tuntunan adalah salah satu bagian dari pendidikan

C. Pengajaran adalah salah satu bagian dari Pendidikan

D. Pendidikan adalah salah satu bagian dari tuntunan

Jawaban:

C. Pengajaran adalah salah satu bagian dari Pendidikan

7. Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat menyebabkan…

A. Murid malas belajar

B. Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid terabaikan

C. Murid tertekan untuk sekolah

D. Sistem penilaian tidak sesuai

Jawaban:

B. Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid terabaikan

8. Menurut Ki Hadjar Dewantara, sistem pendidikan barat mengedepankan rasio dan ilmu pengetahuan tanpa adanya…

A. Pendidikan emosional dan kecerdasan

B. Olah rasa dan pendidikan intelektual

C. Pendidikan intelektual dan emosional

D. Pendidikan emosional dan olah rasa

Jawaban:

D. Pendidikan emosional dan olah rasa

9. Dasar utama yang dicita-citakan Ki Hadjar Dewantara untuk mencapai keluhuran manusia, nusa dan bangsa adalah kemerdekaan setiap murid untuk mampu mengatur dirinya sendiri agar seperti tersebut di bawah ini, kecuali…

A. Berpikir merdeka dalam ketertiban bersama

B. Berperasaan

C. Dapat bekerja berdasarkan kehendak

D. Mengatur orang lain

Jawaban:

D. Mengatur orang lain

10. Sifat pendidikan yang paling sesuai dengan bangsa kita menurut Ki Hadjar Dewantara adalah …

A. Humanis, Oportunis, Kerakyatan

B. Humanis, Kerakyatanm dan Praktis

C. Humanis, Kerakyatan, dan Kebangsaan

D. Humanis, Kebangsaan dan Intelektualistis

Jawaban:

C. Humanis, Kerakyatan, dan Kebangsaan

11. Penanda manusia merdeka menurut Ki Hadjar Dewantara adalah berikut ini kecuali…

A. Berdaya

B. Berbudi pekerti

C. Beriman

D. Berkuasa atas kehendak diri

Jawaban:

C. Beriman

12. Pengembangan budi pekerti (olah rasa, karakter), pikiran (olah pikir) dan jasmani (olah raga) murid melalui pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena…

A. Penting untuk masa depan

B. Membuat diri murid menjadi seimbang

C. Akan menuntun bagaimana cara hidup dan memelihara hidup murid

D. Merupakan pokok pembelajaran dalam pendidikan

Jawaban:

B. Membuat diri murid menjadi seimbang (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved