Sinetron Indonesia

Tajwid Cinta Episode 10, Jebakan Nadia Salah Sasaran, Alina Kecelakaan hingga Pendarahan di Otak

Rangkuman Tajwid Cinta episode 10, jebakan Nadia salah sasaran, Alina kecelakaan hingga pendarahan di kepala.

Penulis: Nika Afrilia | Editor: Nika Afrilia
Tangkapan layar Instagram essjaystudios_ph
Rangkuman Tajwid Cinta episode 10, sinetron terbaru Cut Syifa dan Harris Vriza. Tajwid Cinta episode 10 menceritakan dilema yang dialami Dafri dan jebakan Nadia yang salah sasaran dan malah mengenai Alina. Akibatnya, Alina mengalami pendarahan hebat di otak. 

Kembali ke masa sekarang, Ilham menenangkan Farah dan mengatakan kalau Farah harus membuang jauh-jauh pikiran buruk itu dan fokus pada kesehatannya dan calon bayi mereka.

Farah pun senang tinggal di Jakarta karena jauh dari Syifa.

Di lain sisi, seusai salat, Syifa pun melihat ke luar jendela dan mendapati Alina dan Dafri berdua berjalan menuju rumah Dafri. Ia sadar bahwa Dafri sangat sayang dengan Alina.

Baca juga: Rangkuman Tajwid Cinta Episode 4, Syifa Minta Cerai, Ingin Dafri Menikah dengan Alina

Indri menyambut Dafri dan menantunya dan menanyakan kelanjutan pertunangan keduanya. Alina menyebut bahwa untuk sesi foto prewedding sudah aman karena temannya baru saja membuka studio foto.

Cici mendengarnya dan menghampiri Nadia yang sedang meditasi. Mendengarnya, Nadia langsung memikirkan rencana baru untuk menyakiti Syifa.

Beralih ke Syifa, Cici memarahi Syifa yang membuka kulkas terlalu lama. Lalu datang Indri dan memarahi Cici. Indri bilang kalau Syifa tidak betah tinggal di situ, ia bisa tinggal di rumah Indri.

Tapi, Syifa menolak tawarannya.

Ketika Nadia menelpon orang suruhannya, Mbok Siti, pembantu Indri tidak sengaja lewat dan mencoba mencari tahu. Tapi, Cici malah melihatnya dan Mbok Siti cepat mencari alasan.

Alina melihat Dafri salat dan terkagum-kagum. Terpikir kalau dia terakhir masuk kamar Dafri waktu SMA, Alina pun masuk ke kamarnya.

Awalnya tidak menyadari ada perbedaan, Alina pun teringat foto mereka berdua yang dulu pernah dipajang sudah tidak ada. Alina mencarinya dan melihat isi laci tempat dokumen surat cerai tersimpan.

Ketika sedang mencari, Indri mampir dan bertanya Alina sedang mencari apa. Alina pun memberitahu dan rupanya foto yang dicari ada pada Tante Indri.

Ketika melihat Alina dan Tante Indri keluar dari kamarnya, Dafri pun panik dan langsung bersyukur surat cerainya masih tersusun rapi.

Merasa tidak aman jika disimpan di sana, Dafri pun memindahkannya ke laci lain.

Dafri, Alina dan Indri pun melihat foto masa SMA itu dan bercerita tentang kisah SMA dulu. Indri pun punya ide kalau foto nanti pakai seragam SMA saja. Mereka setuju. Indri pun pergi dan meninggalkan Dafri dan Alina berdua.

Sementara itu, Nadia bertemu dengan anak buahnya di restoran dan memberinya satu rencana lagi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved