Pelajar Hilang di Pasaman
Evakuasi Korban Hanyut di Pasaman Belum Berhasil Sejak 2 Hari Ditemukan, Cuaca Ekstrem Jadi Kendala
Proses evakuasi sudah diupayakan tim gabungan sejak posisi korban sudah diketahui Senin (14/11/2022) sore.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN- Korban hanyut di Air Terjun Bayang Air Tanjung Alai Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman belum bisa dievakuasi, sejak tim gabungan mengetahui posisi korban.
Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Octavianto mengatakan, unsur tim gabungan yakni Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan dan masyarakat kembali melanjutkan upaya evakuasi terhadap korban hari ini, Rabu (16/11/2022).
Ia mengatakan, proses evakuasi sudah diupayakan tim gabungan sejak posisi korban sudah diketahui Senin (14/11/2022) sore.
Namun, evakuasi terkendala medan yang berat dan cuaca ekstrem.
Dikatakannya, dua faktor tersebut menyulitkan personel untuk mengevakuasi, karena membahayakan.
Baca juga: Terkendala Medan dan Cuaca Ekstrem, Evakuasi Korban Hanyut di Pasaman Dilanjutkan Pagi ini
Selain itu, posisi korban yang tersangkut di sebuah batang kayu juga membuat tim kewalahan, karena juga berada di aliran air terjun.
Debit air, kayanya, juga sangat mempengaruhi proses evakuasi, apalagi saat turun hujan.
"Selain itu, kondisi air sangat dingin, tim tidak bisa bertahan lama di air terjun karena dingin sekali," ujar Octavianto kepada TribunPadang.com, Rabu (16/11/2022).
"Jika ada update akan kami informasikan kembali," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa MAN 1 Lubuk Sikaping hanyut saat mandi-mandi di Air Terjun Bayang Air Tanjung Alai Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Minggu (13/11/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Siswa MAN 1 Lubuk Sikaping Dilaporkan Hilang, Kalaksa BPBD Pasaman: Terpeleset ke Hulu Batang Mauah