Pesisir Selatan
4 Nelayan Terjebak Badai & Terombang-ambing di Perairan Pesisir Selatan, Mati Mesin saat Cuaca Buruk
Tujuannya untuk menangkap ikan, namun kapal mengalami mati mesin yang disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang laut yang tinggi
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kapal yang ditumpangi empat orang nelayan terjebak badai di Perairan Pualu Karaba Besar, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (16/11/2022).
Octavianto, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, mengatakan informasi nelayan terjebak badai ini diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang sekitar pukul 20.00 WIB.
"Telah terjadi laka kapal nelayan, di mana terjebak badai akibat cuaca buruk dengan penumpang sebanyak empat orang," kata Octavianto, Rabu malam.
Ia mengatakan, nahkoda kapal bernama Ari (30), selanjutnya ABK bernama Anto (35), Romi (35) dan Doni (30.
Kapal berangkat dari Muara Pasar Baru Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Ada Dua Titik Banjir Akibat Luapan Batang Tarusan, Jalan Painan - Padang Masih Lumpuh
"Tujuannya untuk menangkap ikan, namun kapal mengalami mati mesin yang disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang laut yang tinggi," katanya.
Octavianto menyebutkan, kapal korban terombang-ambing sejak siang hari tadi di lautan yang berlokasi antara Pulau Karaba Kecil dan Pulau Karaba Besar.
"Kita menurunkan RIB 02 untuk menuju lokasi dalam rangka melakukan operasi penyelamatan, sedangkan kondisi cuaca pada hari ini cukup ekstrim," pungkasnya.
Banjir di Tarusan
Masih dari Pesisir Selatan, BPBD Kabupaten Pesisir Selatan mencatat dua titik banjir akibat luapan Batang Tarusan di Pesisir Selatan, Rabu (16/11/2022).
Kedua ruas jalan itu, kata Kepala Satuan (Kalaksa) BPBD Pesisir Selatan Doni Gusrizal, diantaranya adalah jembatan dua Duku dan ruas jalan Jongah Tarusan Pesisir Selatan.
"Akibat Luapan air itu kendaraan roda 2 dan roda 4 tidak bisa lewat untuk sementara waktu," katanya, Rabu (16/11/2022).
Ia menyebut, ketinggian air yang menggenangi kedua ruas jalan itu setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.
Sehingga kondisi terkini sekitar Pukul 19.00 WIB kondisi jalan Painan - Padang via Tarusan terputus total.
Saat ini kata Doni pihaknya sudah mengerahkan satu unit mobil ranger, satu unit perahu karet dan satu unit mesin tempel.
Baca juga: Batang Tarusan Melimpah ke Jalan, Lalu Lintas Padang - Painan Putus Total, Dialihkan ke Jalur Mandeh
Sebelumnya diberitakan, akibat hujan yang terus terjadi, Batang Tarusan di Duku, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat meluap ke badan jalan, Rabu (16/11/2022).
Kelaksa BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan, air Batang Tarusan mulai meluap sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketinggian air itu, katanya, cukup beragam mulai dari setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.
"Luapan air ini terjadi karena sejak malam kemarin (Selasa) hingga sore ini hujan di Pesisir Selatan belum kunjung berhenti," katanya, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Akibat Hujan Sejak Pagi di Kota Padang, Longsor Tutupi Sebagian Badan Jalan di Bungus Teluk Kabung
Baca juga: Petugas Damkar Mulai Evakuasi Korban Banjir di Tabing Banda Gadang Padang, Turunkan Perahu Karet
Akibat Luapan air ini kata Doni sejumlah kendaraan tidak bisa melintas.
Sehingga untuk sementara waktu pengendara yang hendak melintasi jalan Painan - Padang harus bersabar.
"Untuk sementara pengendara bisa mengambil jalan alternatif untuk melalui jalur Mande," jelasnya.
Saat ini, tambah Doni, tim BPBD Pesisir Selatan sudah berada di lokasi untuk membantu pengendara.
Sementara itu, dari sejumlah video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah pengendara bertumpuk dari kedua arah, baik dari arah Padang maupun dari Painan.
Air yang cukup deras berwarna coklat mengalir di tengah jalan dan merendam pemukiman penduduk. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)