Rangkuman Tajwid Cinta Episode 5 dan 6, Syifa Terkunci di Ruang Pendingin, Nadia Tertawa Bahagia

Di tempat lain, Dafri masih memikirkan kondisi Syifa, ia merasa khawatir jika Syifa belum makan siang.

Dafri lalu berinisiatif untuk mengirimi Syifa makanan.

Baca juga: Profil Cut Syifa, Aktris yang Membintangi Sinetron Indonesia berjudul Tajwid Cinta

Saat Alina pergi ke toilet, Dafri diam-diam memesan makanan untuk Syifa dan meminta kurir untuk mengantar makanan itu untuk Syifa.

Syifa begitu senang ketika mengetahui makanan itu dari suaminya, Dafri. Karena ia sudah makan dengan Rahmad, ia lalu membawa makanan itu pulang.

Sesampainya di rumah, Syifa membuka makanan yang dikirim Dafri. Ia begitu bahagia hingga membuatnya menghayal tentang Dafri.

Dafri datang ke kamar Syifa dan menyuapinya makan, begitupun Syifa menyuapi Dafri. Lalu, Dafri memuji Syifa dengan mengatakannnya cantik.

Dafri juga mengatakan jika dirinya ingin terus bisa menyuapi Syifa seperti sekarang.

Namun ketika Syifa akan menyuapi Dafri, bayangan Dafri tiba-tiba hilang. Ia pun tersadar dari lamunannya.

Tak lama setelah itu, Alina datang menjemputnya untuk makan bersama.

Di tempat kerja, Syifa lagi-lagi menjadi korban kekejaman Nadia. Ia dikurung di dalam ruang pendingin oleh Mira, suruhan Nadia.

Baca juga: PROFIL Lavicky Nicholas, Aktor yang Berperan sebagai Ilham di Tajwid Cinta SCTV

Dafri dan Alina berniat memberi kejutan kepada Syifa dengan mendatanginya di tempat kerja, namun mereka tidak menemukan Syifa

Dafri sangat khawatir kepada Syifa, hal itupun membuat Alina curiga. Ia merasa Syifa sama pentingnya bagi Dafri dengan dirinya.

Sementara itu,, Syifa berusaha keluar dari tempat pendingin itu, ia berteriak namun tak ada satupun yang mendengar dirinya.

Alina dan Dafri lalu pulang ke rumah dan mencari Syifa di kamarnya, tapi Syifa tetap tidak ada. Alina dibuat sangat khawatir hingga melaporkan hal itu kepada Dafri.

Mendengar Syifa tidak ada di rumah, Dafri begitu cemas. Ia lalu meminta untuk kembali mencari Syifa di gudang.

Di tengah kekhawatiran Alina dan Dafri, Nadia begitu senang dengan penderitaan Syifa.

(*)