Sinetron Indonesia

Sinopsis Tajwid Cinta Episode 5, Tak Mau Menyakiti Syifa, Dafri Jaga Jarak dengan Alina

Sinopsis Tajwid Cinta episode 5 tayang hari ini, Jumat (11//11/2022). Syifa dilema dengan hatinya sementara Alina merasa Dafri menjaga jarak darinya.

Penulis: Nika Afrilia | Editor: Nika Afrilia
Tangkapan layar Instagram essjaystudios_ph
Sinopsis Tajwid Cinta episode 5 tayang hari ini, Jumat (11//11/2022). Syifa meminta cerai dari Dafri karena sudah tidak sanggup terus berbohong. Alina mulai merasa ada yang berubah dari Dafri, ia menjadi tidak leluasa untuk mendekati Dafri. 

Syifa mengetahui Alina menangis saat kembali ke rumah, ia merasa ada masalah antara Dafri dengan Alina.

Apalagi saat itu Alina barusaja menemui Dafri di studionya.

Syifa kemudian menelepon Dafri untuk menanyakan apa yang terjadi anatara mereka sehingga membuat Alina menangis.

Dafri mengatakan kepada Syifa jika dirinya merasa bersalah saat ia berhubungan dengan Alina di belakang Syifa.

Dafri bertanya kepada Syifa, apakah dia boleh berduaan dan bersentuhan dengan wanita lain, sementara dia adalah laki-laki yang sudah memiliki istri.

Ketika Alina mengunjungi Dafri, Alina mencoba mendekati Dafri dengan mencium dan memeluknya.

Namun Dafri menolak dan menjauh dari Alina. Hal itu membuat Alina kecewa dengan sikap Dafri.

Tak ingin berdebat dengan Dafri, Alina lalu pergi meninggalkan Dafri dan meratapi kekecewaannya.

Baca juga: 3 Soundtrack Tajwid Cinta SCTV, Ada Lagu Siti Nurhaliza, Kangen Band hingga Edcoustic

Meski Dafri mencintai Alina, namun ia tidak lupa dengan statusnya sebagai suami sah Syifa.

Syifa dengan kebaikan hatinya berkata kepada Dafri jika dirinya merelakan Dafri berhubungan dengan Alina di belakang dirinya.

Syifa berusaha meyakinkan Dafri bahwa dirinya akan baik-baik saja dengan hubungan Dafri dan Alina.

Dafripun mengingatkan Syifa jika sebenarnya mereka sudah menikah dan tidak seharusnya ia berduaan dengan wanita lain.

Pernikahannya dengan Syifa dan hubungannya dengan Alina membuat Dafri diselimut kebingungan dan kekesalan terhadap semua yang terjadi.

Pikirannya yang dipenuhi dengan masalah membuat Dafri tidak fokus menyelesaikan kaligrafinya.

Amarahnya makin meluap hingga membuat kuas yang ada di genggamannya patah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved