Angin Puting Beliung di Padang\

Malam Mencekam di Alai Parak Kopi Padang: Gemuruh Kencang di Tengah Kegelapan Sebelum Puting Beliung

Rabu malam (26/10/2022), angin puting beliung merusak 17 rumah warga di Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, termasuk rumah

Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Nandito Putra
Kondisi rumah Marsudin, warga yang menjadi korban angin puting beliung di Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (26/10/2022) malam. 

Marsudin hanya pasrah melihat kasur dan kain-kain di kamar tanpa atap itu basah diguyur hujan.

"Manggaretek lutuik ko (bergetar lutut ini, bagaimana lagi)," katanya dalam bahasa Minang.

Sejauh 30 meter dari rumah Marsudin, hal serupa juga dialami Saiful (58).

Puting beliung yang datang tiba-tiba telah menguak setengah atap rumahnya.

Seng rumah Syaiful terlontar 10 meter ke arah samping.

Pohon besar berukuran 5 meter tumbang, nyaris menimpa rumah Syaiful.

"Malam itu juga sudah ada tim BPBD yang membersihkan ranting pohon yang kena ke atap rumah warga," bebernya.

Hingga subuh, listrik di bilangan Alai Parak Kopi tak kunjung menyala. Setelah sedikit terang, Syaiful menyadari kalau dia tidak sendirian.

Ada 17 rumah, sebagian besar semi permanen, rusak akibat terjangan angin.

Atap seng rumah-rumah itu terkuak sebagian dan beberapa helai terhempas ke tengah sawah.

Warga lainnya Wawan (36) tak bisa membayangkan betapa kencangnya angin puting beliung yang berputar-putar di tempat tinggalnya.

"Sangat cepat, cuma hitungan detik," katanya.

Melihat rumah yang rusak tak beraturan, menurut Wawan, puting beliung tersebut bergerak setengah melingkar.

"Kalau anginnya berputar bolak-balik saya mungkin hampir semua rumah di sini rusak parah" kata Wawan. (TribunPadang.com/Nandito Putra)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved