Pilpres 2024

Berkaca dari Kemenangan SBY di 2009, DPD Demokrat Yakin Warga Sumbar Pilih Anies-AHY di Pilpres 2024

DDPD Partai Demokrat Sumatera Barat yakin pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono dipilih oleh mayoritas warga Minang pada Pemilu 2024.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TRIBUNNEWS.COM/HO
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Barat (Sumbar) yakin pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono bakal dipilih warga Sumbar saat Pemilu 2024.

Demokrat Sumbar mendorong agar terwujudnya pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-AHY.

Kehadiran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di bursa Pilpres diyakini mampu mendongkrak suara Partai Demokrat, sekaligus memenangkan Pilpres 2024.

Ketua DPD Partai DemokratSumbar Mulyadi, optimis AHY bakal bertarung di Pilpres mendatang. Hal itu bukan lantaran ia ketua umum (Ketum) partai semata, namun juga karena kharisma dan visinya terhadap bangsa.

"Dari berbagai survei pun, Ketum AHY meraih posisi tertinggi untuk Cawapres. Kami tentu sangat yakin dengan potensi sosok anak muda itu," katanya lewat keterangan yang diterima TribunPadang.com, Minggu (15/10/2022).

Baca juga: Anies Ketemu AHY, Pengamat Politik Sumbar Hardi Putra Wirman: Hanya Sebatas Safari Politik Biasa

Khusus untuk di Sumbar, kata Mulyadi, sosok AHY tentu saja punya kesan tersendiri. Sebab, dia adalah putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang punya hubungan emosional dekat dengan masyarakat Minang.

Sejarah mencatat bahwa Demokrat pernah berjaya di Sumbar pada Pemilu 2009 lalu, ketika SBY menang sebagai presiden RI untuk periode kedua.

Sebagaimana diketahui, pada Pemilu 2009 SBY berhasil menang pemilu dan berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden.

"Pak SBY itu berkharisma dan itu kini tergambar di sosok AHY. Orang Minang sangat rasional memilih pemimpin. Pasti mereka melihat ketokohan dan ketakahan, itu ada di diri Ketum kami," katanya.

Para kader di Sumatera Barat mendorong AHY berpasangan dengan Anies Baswedan. Menurut Mulyadi, kolaborasi tokoh pendidikan yang agamis dengan nasional itu pantas memimpin Indonesia. Lebih-lebih kedua tokoh itu masih muda.

Baca juga: Anies Ketemu AHY, Pengamat Politik Sumbar Hardi Putra Wirman: Hanya Sebatas Safari Politik Biasa

"Duet Anies-AHY akan mampu membawa Indonesia berlari maju," katanya.

Selain itu, berdasarkan survei perilaku pemilih di enam provinsi se-Jawa pada Agustus-September 2022, peneliti utama The Republic Institute Dr. Sufyanto  mengungkapkan dalam Pilpres 2024 nanti, siapa Cawapres yang dipilih akan menentukan siapa Capres yang menang.

"Elektabilitas ketiga kandidat Capres yang sekarang ada, tidak ada yang menonjol, seperti pemilu 2014 atau 2019," katanya dalam Proklamasi Democracy Forum bertajuk 'Mencari Cawapres Penentu Kemenangan Dalam Pilpres 2024' secara daring, Jumat (14/10/2022).

Menurut dosen Unair itu,  dibutuhkan Cawapres yang dapat memberikan kontribusi suara signifikan.

Survei se-Jawa menunjukkan ada lima tokoh dengan elektabilitas tinggi sebagai Cawapres. Mereka adalah adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (12,4 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (11,5 persen), Gubernur DKI Anies Baswedan (10,3 persen), Gubernur Jabar Ridwan Kamil (9,8 persen), dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (6,5 persen).

Baca juga: Anies Bertemu AHY, Fadly Amran: Kita Percayakan pada Anies yang Sudah Dipilih NasDem

Dari lima nama itu, Sufyanto menilai AHY paling potensial memberikan insentif suara terhadap Capres yang berpasangan dengannya nanti.

"Lebih dari 50 persen basis pemilih Demokrat sudah solid memilih AHY. Sudah tentu ini jadi modal bagi Capres yang berpasangan dengan AHY," ungkap Sufi.

Kalau AHY misalnya berpasangan dengan Anies di Pilpres, maka lebih dari 70 persen basis pemilih Partai Demokrat akan memilih pasangan ini. Belum lagi jika memperhitungkan basis pemilih Nasdem dan PKS yang juga solid.

Tingginya elektabilitas AHY sebagai Cawapres tersebar merata di berbagai kalangan pemilih, baik itu pemilih berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan organisasi massa (ormas).

Survei se-Jawa The Republic Institute ini menemukan publik lebih memposisikan AHY sebagai Cawapres daripada sebagai Capres.

Baca juga: Anies Bertemu AHY, Sekretaris DPD Partai Nasdem Padang Pariaman: Pasangan yang Solid Pilpres 2024

Berdasarkan temuan survei mereka, yang dilakukan sejak 28 Agustus-12 September 2022, tingkat elektabilitas AHY sebagai Capres berada di urutan keempat dengan angka 4,1 persen, di bawah Ganjar Pranowo (24,7 persen), Prabowo Subianto (19,6 persen), dan Anies Baswedan (16,9 persen).

Sementara pada posisi Cawapres, AHY berada pada urutan dua dengan elektabilitas 11,5 persen, selisih tipis dari Ganjar yang mencapai 12,4 persen.

“Artinya masyarakat itu sudah punya pilihan. Jadi dalam riset voting behaviour, ada pemilih yang cenderung menempatkan tokoh-tokoh tertentu sebagai calon presiden atau calon wakil presiden”, ungkap Sufyanto. 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved