Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 136, Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 136, informasi dari artikel Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Bahasa Indonesia kelas 12, buku kurikulum 2013
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 136, informasi dari artikel Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik. 

TRIBUNPADANG.COM - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 136, informasi dari artikel Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik.

Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 136 diperuntukkan bagi siswa yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013.

Artikel kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 136 ini dilansir dari berbagai sumber:

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 120 121, Menganalisis Isi Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 124, Unsur Kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 143 Fakta Opini Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia

Tugas

Sebelum membedakan fakta dan opini, kamu diminta untuk menemukan informasi dalam sebuah artikel opini terlebih dahulu.

Berikut ini akan disajikan sebuah artikel dari surat kabar daring (online). Sebelum mengerjakan latihan pada kegiatan ini, sebaiknya kamu perhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Bacalah dengan cermat artikel berjudul ”Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik”.

2. Temukan dan tandai informasi yang kamu peroleh dari artikel berikut ini. Kemudian, tulislah pada kolom yang telah disediakan (kerjakan di buku tugasmu).

Kunci Jawaban:

Fakta:

1. Jumat, 30 Oktober 2015 Indonesia kembali kehilangan seniman dongeng paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an.

2. Pak Raden alias Syadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu "Si Unyil". Sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN

3. Si Unyil diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Perancis.

4. Guignol adalah tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang
perempuan)

5. Sampai saat ini GuUignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol.

6. Ketika stasiun RCTI dan TPI kembali menayangkan kisah si Unyil, respons anak-anak pun tidak sebagus ketika ditayangkan di TVRI

7. Hiburan anak-anak sudah digantikan dengan film kartun anak yang lebih menarik seperti Doraemon, He-man, Sailormoon.

8. Kisah Unyil bukan hanya sekadar kisah ideologis dan politis.

9. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintahan Perancis.

10. Melalui Unyil, pemerintah jugam enyosialisasikan banyak program seperti Keluarga Berencana.

Opini:

1. Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun swasta belum bertaburan seperti sekarang.

2. Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di dera itu untuk menghargai perbedaan.

3. Perbedaan kelas sosial adalah hal yang paling tampak dalam film ini, serta perbedaan suku bangsa.

4. Saat ini kita merindukan film-film sekelas Unyil yang mampu menghiasi dunia anak-anak era 2000-an dan sesudahnya.

5. Kejayaan dan keindahan masa anak-anak seolah telah usai ketika media televisi sudah tidak lagi menunjukkan keramahannya pada dunia anak. Mungkin orangtua mereka, tidak berfikir jauh bahwa ternyata ada unsur lain selain hiburan.

Artikel ini menyajikan apa yang mendasari lahirnya film tersebut, jenis karya seni, bahkan nilai-nilai yang coba disampaikan. Unyil adalah karakter boneka yang bernama Guignol. Unyil berfungsi sebagai penyampai sosialisasi dari pemerintah, Unyil adalah sarana menyampaikan nilai-nilai multikulturalisme.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved