Bayi Kembar Siam
BREAKING NEWS: Sempat Kritis, Bayi Kembar Siam 2 Kepala 1 Badan Meninggal Dunia di RSUP M Djamil
Bayi kembar siam dengan kondisi dua kepala satu badan yang lahir di RSUD Dr Sadikin Kota Pariaman pada Rabu (21/9/2022) meninggal dunia saat menjalani
Penulis: Nandito Putra | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bayi kembar siam dengan kondisi dua kepala satu badan yang lahir di RSUD Dr Sadikin Kota Pariaman pada Rabu (21/9/2022), meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di RSUP M Djamil, Jumat (23/9/2022).
"Kami sudah mengupayakan semaksimal mungkin tetapi pukul 16.00 WIB bayi kembar diketahui meninggal dunia," kata PPID RSUP M Djamil Gustavianof saat dihubungi Tribun Padang.
Gustavianof melanjutkan jenazah bayi saat ini dibawa ke kamar mayat.
Baca juga: Bayi Kembar Siam yang Lahir di Pariaman Punya Dua Jantung
Diketahui dalam berita sebelumnya, kondisi bayi kembar siam dua kepala satu badan yang dirawat di RSUP M Djamil Padang kritis.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUP M Djamil Padang dr Yusirwan Yusuf.
"Sekarang ini saturasi oksigen bayi tersebut 60-an, sehingga tidak bisa lepas dari ventilator," kata Yusirwan Yusuf saat konferensi pers, Jumat (23/9/2022).
Selain itu, pihak rumah sakit juga belum bisa melakukan operasi karena ketahanan organnya belum maksimal.
Yusirwan Yusuf mengatakan bayi kembar siam tersebut punya dua jantung yang saling berdempetan.
Kemudian satu di antara dua organ jantung bayi tersebut hanya punya satu ventrikel dan satu atrium.
"Darah kotor dan darah bersih bercampur di sana."
"Jantung yang normal itu empat ruangan, ventrikel dua dan atrium dua," jelas Yusirwan.
Selain memiliki dua jantung, kata Yusirwan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu hanya punya satu organ kelamin dan satu anus.
Ia menyebut kondisi anatomi bayi kembar siam tersebut sangat rumit dan langka.
Dalam istilah kedokteran, yang terjadi pada bayi tersebut adalah kondisi kembar siam asimetrikal conjoint.
Tidak seperti kembar siam pada umumnya, asimetrikal conjoint, jelas Yusirwan, menciptakan kondisi pembagian organ yang tidak merata.