Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 124, Unsur Kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124, menganalisis unsur kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Buku Bahasa Indonesia kelas 12
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124, menganalisis unsur kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk. 

TRIBUNPADANG.COM - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124, menganalisis unsur kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk.

Buatlah 3-4 kelompok untuk mendiskusikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124, menganalisis unsur kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk.

Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124 diperuntukkan bagi siswa yang sedang mengerjakan Kurikulum 2013.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 143 Fakta Opini Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 116, Penciptaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 105, Menyusun Saran terhadap Isu Aktual

Kunci Jawaban:

Unsur kebahasaan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk berkisar tentang gaya bahasa atau penggunaan majas dan citraan.

Majas atau gaya bahasa dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk antara lain :

1. Gaya Bahasa Simile atau perumpamaan

Gaya bahasa perumpamaan adalah dua perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama.

Gaya bahasa tersebut antara lain:

a. Suaranya melengking seperti kelana panjang. (hal 9)

b. Pohon-pohon yang bergoyang itu tampak olehnya sebagai kelompok manusia dalam tarian aneh. (hal 159-160)

c. Srintil berlari seperti pipit dikejar alap-alap. (hal 278)

c. Srintil berlari seperti pipit dikejar alap-alap. (hal 278)

d. Mereka mendengus dan menggeram seperti macan berhasil menerkam menjangan. (hal 141)

2. Gaya bahasa metafora

Gaya bahasa yang menggunakan kata-kata bukan arti sebenarnya melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan.

Dalam trilogi Ronggeng Dukuh Paruk ditemukan majas metafora antara lain sebagai berikut:

a. Ketiak daun kelapa. (hal 14)

b. Sorot matanya menyala. (hal 122)

c. Rasus sama-sama berdarah Dukuh Paruk. (hal 274).

d. Membuat luka di hati Srintil. (hal 142)

3. Gaya bahasa personifikasi

Gaya bahasa personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda mati atau barang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.

Contoh majas tersebut dalam novel ronggeng dukuh paruk antara lain sebagai berikut:

a. Ketika angin tenggara menyapu harum bunga kopi yang selalu mekar di musim kemarau. (hal 13)
b. Dalam kerimbunan daun-daunnya yang sedang dipagelarkan harmoni alam. (hal 111)
c. Namun api dan kesumat telah menunjukkan keangkuhannya di dukuh Paruk. (hal 260)

*) Disclaimer: Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124 ini hanya sebagai bahan referensi dalam menjawab pertanyaan.

Ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

TribunPadang.com tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan dalam kunci jawaban ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved