Kota Bukittinggi

50 Orang Dilatih Pemko Bukittinggi Jadi Pemandu Wisata, Harapkan Pelayanan Terbaik untuk Pengunjung

Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi menggelar pelatihan pemandu pariwisata dan budaya

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Mona Triana
Istimewa/Pemko Bukittinggi
Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi menggelar pelatihan pemandu pariwisata dan budaya, Selasa (20/9/2022) hingga Kamis (22/9/2022). Diikuti oleh 50 peserta 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi menggelar pelatihan pemandu pariwisata dan budaya.

Kegiatan pelatihan digelar di salah satu hotel berbintang di Kota Bukittinggi selama dua hari. Mulai hari ini, Selasa (20/9/2022) hingga Kamis (22/9/2022).

Kabid Parekraf, Aprilia Astuti mengatakan, kegiatan pelatihan pemandu wisata dan budaya ini dilaksanakan untuk mewujudkan misi keempat Pemko Bukittinggi, yaitu hebat.

Baca juga: Tingkatkan Keandalan Listrik, PLN Bukittinggi Lakukan Care For Asset

"Hebat dalam sektor kepariwisataan, seni dan budaya," ujarnya, Selasa siang.

Aprilia menjelaskan, sasaran dari pelatihan ini adalah 50 orang yang bertugas objek wisata dan praktisi pemandu wisata.

Ia menyebut semua yang mengikuti pelatihan ini dapat memiliki kompetensi untuk memandu budaya dan sejarah di Kota Bukittinggi secara profesional.

Baca juga: Pemko Bukittinggi Jawab Pandangan Fraksi-fraksi, Soal Raperda APBD 2023

"Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 50 orang dengan komposisi DPC himpunan pramuwisata Kota Bukittinggi," ulasnya.

Ia melanjutkan, pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 20 hingga 22 September 2022. 

"Dalam pelatihan ini 60 persen materi di dalam ruangan dan selanjutnya adalah kegiatan orientasi lapangan," tukasnya.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan, pemandu wisata dan pokdarwis merupakan penyampai informasi pada wisatawan. 

"Tentunya butuh kesamaan persepsi dan informasi yang akan disampaikan pada wisatawan dan pengunjung Kota Bukittinggi," ungkapnya terpisah.

Baca juga: Pemko Bukittinggi Jawab Pandangan Fraksi-fraksi, Soal Raperda APBD 2023

Dia mengungkapkan, para pemandu wisata harus banyak membaca dan mengetahui sejarah. 

"Cerita itu lah yang disampaikan pada pengunjung, karena Bukittinggi dikenal dengan kota wisata sejarah," katanya.

Erman berharap para pemandu wisata yang mengikuti pelatihan ini nantinya dapat memberikan layanan yang baik dan ramah pada pengunjung. 

"Sehingga pelatihan ini dapat memberikan manfaat," pungkasnya. 

(TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved