Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang Buka Empat Jalur Pendaftaran Santri Baru, Simak Jadwalnya!

Efeknya berimbas pada ketidakmampuan pondok pesantren beroperasi pada masa sulit ekonomi tersebut.

Sepulangnya Buya Hamka dari Celebes (kini Sulawesi), Tabligh School akhirnya kembali beroperasi pada Februari 1935.

Selain itu, saat Agresi Belanda ke II pada 1949, operasi pondok pesantren ini juga terhenti. Begitu juga saat gejolak PRRI di Sumbar pada 1959 hingga 1965.

Derliana mengatakan, saat ini Pondok Pesantren Kauman terus mengembangkan diri terutama soal pelayanan dan mutu pendidikan.

Pembangunan berbagai fasilitas pesantren untuk menunjang sarana dan prasarana dalam pendidikan juga terus digencarkan.

"Kita terus berupaya melahirkan lulusan yang terbaik. Kita sudah banyak menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri," kata dia.

"Selain Timur Tengah, anak kita sudah ada yang kuliah di Afrika, Malaysia, dan Turki," pungkasnya. (TribunPadang.com | Muhammad Fuadi Zikri)