Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 82 83, Uraian Tepat Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 82 83, uraian yang tepat Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan.
TRIBUNPADANG.COM - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 82 83, uraian yang tepat Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan.
Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 82 83, uraian yang tepat Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan dilansir berbagai sumber.
Simak selengkapnya kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 82 83, uraian yang tepat Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan diperuntukkan bagi siswa yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 93, Menyimpulkan Informasi Isi Teks Tanggapan
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 85 86, Laporan Membaca Kumpulan Buku Cerpen
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 75 76, Menyimpulkan Struktur Cerpen Pohon Keramat
Isi kotak di sebelah kanan dengan uraian yang tepat berdasarkan cerpen "anak rajin dan pohon pengetahuan"
Jawaban :
Orientasi:
Pengenalan tokoh Mogu secara umum. Mogu adalah seorang anak yang sebatang kara yang hidup dari berladang dan mencari kayu bakar. Meski ia berusia 7 tahun, ia rajin membaca.
Rangkaian peristiwa:
Pada suatu hari Mogu tersesat di hutan dan bertemu dengan Tule, pohon pengetahuan. Tule menguji Mogu tentang kegunaan ilmu pengetahuan. Mogu lolos dan kemudian Tule mengajarkan banyak ilmu pengetahuan kepadanya hingga Mogu menjadi pemuda yang tampan.
Tule meminta Mogu mengembara untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan dengan ilmu pengetahuan hingga akhirnya Mogu sampai di Ibu kota. Raja mendengar kepintaran Mogu dan terkesan dengannya.
Komplikasi:
Namun, pejabat Monda iri pada Mogu. Monda mengajukan pertanyaan kepada Mogu di depan raja. Raja terkagum-kagum dan bertanya kepada Mogu, di mana letak pohon pengetahuan.
Mogu pun mengantarkan raja ke Tule dengan satu syarat: tidak memberitahukan siapa pun. Raja ingin belajar pada Tule, tetapi Tule menolaknya karena waktunya hampir habis.
Tiba-tiba Monda muncul beserta pasukannya dan meminta Tule mengajarinya juga. Tule menolak dan Monda marah hingga membakar Tule meski telah dihalangi oleh Mogu dan raja.
Monda dan pengikutnya mendapatkan hukuman dari raja, tetapi mereka disambar petir hingga tewas terbakar. Sebelum meninggal, Tule memberikan buku. Mogu menjadi raja baru bertahun-tahun kemudian.
Penjelasan:
Apabila diringkas, struktur cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan adalah...
Orientasi pada paragraf 1.
Rangkaian peristiwa pada paragraf 2-11.
Komplikasi pada paragraf 12-24 (satu paragraf di akhir cerpen - Raja dan Mogu berusaha menghalangi, tetapi mereka kewalahan)
Resolusi pada paragraf terakhir (Walau berhasil menghancurkan pohon pengetahuan,...)
Kunci Jawaban Halaman 84 85
Kunci Jawaban Halaman 89
Kunci Jawaban Halaman 93
Kunci Jawaban Halaman 118
Kunci Jawaban Halaman 121
Halaman 84 85
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 84 85, membahas soal kelanjutan cerpen Sepatu Butut.
Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 84 85, kelanjutan cerpen Sepatu Butut dilansir dari berbagai sumber.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 84 85, kelanjutan cerpen Sepatu Butut diperuntukkan bagi siswa yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013.
Sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 84 85, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orang tua.
Jika sudah, orangtua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 89, Karya Apakah yang Ditanggapi?
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 76, Alur (plot) Cerpen Pohon Keramat
Baca juga: Isi Setiap Paragraf Cerpen Pohon Keramat, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Hal 63 sampai 75
Simak selengkapnya kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 84 85:
Kelanjutan cerpen Sepatu Butut
Aku segera keluar dari kamarku, kulihat jam dinding di tembok menunjukan pukul 20.00. Aku menghela nafas panjang, biasanya Andi bermain hingga pukul 22.00. Ayah membiarkan Andi bermain selarut itu karena mengetahui bahwa besok adalah hari Minggu, hari libur.
Perlahan-lahan aku melangkahkan kaki menuju rak sepatu yang terletak tidak jauh dari kamarku. Di situlah semua sepatu di keluarga kami diletakkan, baik sepatu ayah, ibu, sepatuku dan sepatu Andi. Tidak berselang lama, aku sudah menemukan sepatu Andi. Dengan cepat, aku ambil sepasang sepatu itu.
Di luar dugaan, tiba-tiba pintu depan dibuka. Alangkah kagetnya aku melihat siapa yang membuka pintu itu. Andi!. Andi terlihat heran melihatku sedang memegang sepasang sepatu kesayangannya. Tertangkap basah, aku mengakui bahwa aku hendak membuang sepatu Andi.
Bukannya marah, Andi justru memeluk aku. Sebagi seorang adik, aku benar-benar merasakan pelukan itu begitu tulus. Kemudian, Andi mengajakku duduk. Ia bercerita mengapa tidak mau menggunakan sepatu lain. Sebenarnya, ia sedang menabung dari uang saku yang diberikan Ayah setiap hari. Jika sudah terkumpul cukup banyak, ia hendak menggunakan uang tabungannya untuk membeli sepatu baru. Akhirnya sepatu Andi tidak jadi kubuang, tapi kuserahkan kepadanya yang kemudian disimpannya di lemari di dekat pintu masuk dapur.
*) Disclaimer: Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 84 85 ini hanya sebagai bahan referensi dalam menjawab pertanyaan.
Ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
TribunPadang.com tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan dalam kunci jawaban ini.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.