Setrika Arang di Padang
Inilah Cara dan Keunggulan Menggunakan Setrika Arang Ala Darul Zaman di Padang Teater
Inilah cara dan keunggulan menggunakan setrika arang ala Darul Zaman, seorang penyedia jasa setrika pakaian di Kota Padang
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah cara dan keunggulan menggunakan setrika arang ala Darul Zaman, seorang penyedia jasa setrika pakaian di kawasan Padang Teater, Kota Padang.
Darul Zaman masih bertahan menjadi penyetrika arang sejak memulai usaha 1991.
"Banyak keunggulan menggunakan setrika arang, seperti hasilnya lebih bagus, lipatan kainnya tahan walaupun dicuci," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Sosok Darul Zaman, Satu-satunya Penyedia Jasa Gosok Setrika Arang di Padang Teater
Ia menjelaskan, hasil lipatan yang tahan lama itu terbentuk karena berat setrika yang menekan pakaian dengan kencang.
Setrika bara yang digunakan Darul itu, berbahan dasar kuningan dengan berat sekitar empat kilogram.
"Kebanyakan yang menjadi pelanggan itu dari penjahit, untuk baju atau celana baru yang belum pernah disetrika," ujar pria yang berasal dari Pariaman itu.
Kata Darul, biasanya tukang jahit menggunakan jasanya untuk membuat garis lipatan pada kain baru itu menjadi lebih bagus.
"Untuk tarif satu pakaian yang digosok, tergantung jenis kainnya, mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu satunya," tuturnya.
Baca juga: Toko Buku Bekas di Padang Teater Menolak Mati, Bertahan di Tengah Ancaman Telepon Pintar
Sementara, untuk arang yang digunakan pada setrikanya, Darul menggunakan arang dari batok kelapa.
"Arang dari batok kelapa paling bagus, karena asapnya tidak banyak, kalau dari bara kayu atau batu bara tidak bagus, karena banyak asapnya," imbuh pria yang tinggal di Lubuk Buaya.
Ia menjelaskan, langkah pertama dalam menggunakan setrika arang adalah memasukkan arang batok kelapa secukupnya.

Dikatakannya, karena sudah lama menekuni profesi tersebut, tidak ada takaran pasti jumlah arang batok kelapa yang dimasukkan.
"Takarannya sesuai kebutuhan saja, membakarnya hanya satu kali saat ingin menyetrika, selanjutnya arang akan terus menyala, tinggal ditambah saja kalau sudah mulai habis," terang Darul, sambil memulai menyetrika sehelai baju.
Baca juga: Nasib Pedagang Buku Bekas di Padang Teater Pasar Raya, Pembeli Sepi, Kesulitan Bayar Sewa Toko
Terlihat, cara Darul menyetrika sama dengan menyetrika biasanya, tetapi tentu dengan tenaga yang lebih besar karena berat dari setrika arang dua tiga kali lipat dibanding setrika listrik.