Gempa Mentawai

Gempa Mentawai - Pagi Ini Mentawai 2 Kali Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga ke Kota Bukittinggi

Guncangan gempa yang terjadi di Mentawai dirasakan oleh warga Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

Penulis: Fuadi Zikri | Editor: Mona Triana
bmkg
Gempa Mentawai - Gempa bumi menguncang Mentawai, Sumatera Barat, Minggu (11/9/2022) pagi. Setidaknya dua kali gempa bumi besar menguncang Mentawai Minggu pagi dan getarannya pun terasa hingga Kota Padang. Melansir twitter BMKG, gempa bumi pertama menguncang Mentawai pukul 06.10 WIB. Gempa bumi di Mentawai ini memiliki magnitudo 6.1. dan 5.4 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Guncangan gempa yang terjadi di Mentawai dirasakan oleh warga Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui, Gempa Mentawai berpusat di Siberut pada pukul 06.10 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,1.

"Dua kali yang kuatnya terasa," ujar Vesco Davian, seorang warga Bukittinggi yang tinggi di Mandingin Koto Selayan kepada TribunPadang.com, Minggu (11/9/2022).

Baca juga: Gempa Mentawai Terjadi 2 Kali Berpusat di Wilayah Siberut, Warga Siberut Mengungsi ke Perbukitan

Dia menuturkan Gempa Mentawai mengagetkan warga Kota Bukittinggi, membuat warga banyak berhamburan keluar rumah.

"Kuat, saya tadi lagi tidur langsung bangun, langsung lari keluar. Pas diluar ternyata sudah banyak orang," kata dia.

Viorahma, warga Bukittinggi lainnya juga mengatakan hal yang serupa.

"Kuat sekali, rasanya berayun-ayun," ujar warga Guguak Panjang itu dihubungi terpisah. 

Gempa Mentawai- Sejumlah kerusakan ditimbulkan akibat gempa bumi yang guncang Mentawai, Minggu (11/9/2022) pagi.
Seorang warga di Betaet juga dilaporkan luka di kepala tertimpa balok kayu di rumah. Saat ini korban ditangani petugas Puskesma Betaet, Mentawai, Sumatera Barat
Gempa Mentawai- Sejumlah kerusakan ditimbulkan akibat gempa bumi yang guncang Mentawai, Minggu (11/9/2022) pagi. Seorang warga di Betaet juga dilaporkan luka di kepala tertimpa balok kayu di rumah. Saat ini korban ditangani petugas Puskesma Betaet, Mentawai, Sumatera Barat (Istimewa/Kalaksa BPBD Mentawai)

Dalam kejadian gempa selalu diikuti dengan skala MMI.

Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved